Kartel Sinaloa Gunakan Hacker untuk Mata-matai Kedutaan AS di Mexico City
Courtesy of TechCrunch

Kartel Sinaloa Gunakan Hacker untuk Mata-matai Kedutaan AS di Mexico City

Mengungkap bagaimana kartel Sinaloa menggunakan teknologi peretasan untuk memata-matai pejabat dan mengelola kekerasan dengan tujuan melindungi operasi mereka, serta menyoroti tantangan yang dihadapi FBI dalam melawan pengawasan ilegal tersebut.

30 Jun 2025, 23.14 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peretasan yang dilakukan oleh kartel Sinaloa menunjukkan tingkat ancaman yang dihadapi oleh lembaga penegak hukum.
  • Kartel menggunakan teknologi canggih untuk mengintimidasi lawan dan menyembunyikan kejahatan mereka.
  • Insiden ini menyoroti pentingnya perlindungan data dan keamanan bagi agen-agen yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi.
Mexico City, Mexico - Pada tahun 2018, seorang hacker yang disewa oleh kartel narkoba Sinaloa berhasil memata-matai Kedutaan Besar Amerika Serikat di Mexico City. Tujuan utama mereka adalah untuk mengidentifikasi orang-orang yang menjadi target pembunuhan oleh kartel tersebut. Informasi ini berasal dari sebuah laporan resmi pemerintah AS yang mengaudit usaha FBI dalam melindungi operasi mereka dari pengawasan ilegal.
Hacker ini mampu mengakses panggilan telepon dan data lokasi seorang pejabat FBI yang bertugas di kedutaan melalui nomor ponsel resmi pejabat tersebut. Selain itu, mereka juga menggunakan sistem kamera kota Mexico City untuk mengikuti pergerakan pejabat itu dan mengenali siapa saja yang ditemuinya. Informasi ini kemudian digunakan kartel untuk mengintimidasi dan bahkan membunuh saksi atau orang yang bekerja sama dengan aparat hukum.
Penggunaan teknologi ini menunjukkan bahwa kartel memiliki kemampuan tinggi dalam bidang peretasan dan pengawasan. Mereka menggunakan ponsel terenkripsi dan jaringan komunikasi khusus agar sulit dilacak. Di sisi lain, pemerintah dan aparat keamanan Meksiko juga menghabiskan banyak dana untuk menggunakan teknologi spyware dari perusahaan seperti Hacking Team dan NSO Group agar dapat melawan kartel, meskipun teknologi tersebut kadang disalahgunakan untuk melawan aktivis dan jurnalis.
Selain melakukan pengintaian, hacker yang bekerja untuk kartel juga pernah membantu penangkapan anggota penting kartel seperti Dámaso López Núñez. Ini menunjukkan adanya dinamika kompleks dalam penggunaan teknologi antara kepentingan kriminal dan aparat keamanan di Meksiko. Usaha aparat hukum dalam memerangi kartel sering kali dihadapkan pada ancaman balasan berupa serangan digital.
Kasus ini menjadi peringatan bahwa dalam perang melawan narkoba, teknologi canggih dapat menjadi pedang bermata dua. Organisasi kriminal dapat memanfaatkannya untuk melindungi diri sambil memperluas kekuasaan mereka melalui intimidasi dan kekerasan. Sementara itu, upaya pemerintah untuk melindungi warganya dan memberantas kejahatan juga harus lebih kuat dan adaptif untuk menghadapi segala bentuk ancaman cyber.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/06/30/mexican-drug-cartel-hacker-spied-on-fbi-officials-phone-to-track-and-kill-informants-report-says/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan hacker yang disewa oleh kartel Sinaloa?
A
Tujuan hacker yang disewa oleh kartel Sinaloa adalah untuk mengintai Kedutaan Besar AS di Meksiko dan mengidentifikasi 'orang-orang yang menarik' untuk menjadi target.
Q
Siapa yang memimpin kartel Sinaloa?
A
Kartel Sinaloa dipimpin oleh Joaquín 'El Chapo' Guzmán.
Q
Apa yang berhasil diakses oleh hacker terhadap pejabat FBI?
A
Hacker berhasil mengakses data telepon seluler pejabat FBI, termasuk panggilan yang dilakukan dan data geolokasi.
Q
Bagaimana kartel Sinaloa menggunakan informasi yang diperoleh dari hacker?
A
Kartel Sinaloa menggunakan informasi dari hacker untuk mengintimidasi dan, dalam beberapa kasus, membunuh sumber atau saksi yang potensial.
Q
Apa yang dilakukan FBI terkait dengan peretasan ini?
A
FBI menyelidiki insiden ini dan bekerja untuk melindungi pegawainya serta investigasi yang sedang berlangsung.

Artikel Serupa

Wiretap: Google Melawan Perintah Pengadilan untuk 2.600 Lokasi Pengguna. Dan Menang.Forbes
Teknologi
5 bulan lalu
70 dibaca

Wiretap: Google Melawan Perintah Pengadilan untuk 2.600 Lokasi Pengguna. Dan Menang.

Peretas Angkatan Darat AS—Tersangka dengan 50 Akun Kripto DitangkapForbes
Teknologi
5 bulan lalu
179 dibaca

Peretas Angkatan Darat AS—Tersangka dengan 50 Akun Kripto Ditangkap

FBI Menyerang "Para Manipulator" Saat Peretas Mempengaruhi 17 Juta Warga AmerikaForbes
Teknologi
6 bulan lalu
161 dibaca

FBI Menyerang "Para Manipulator" Saat Peretas Mempengaruhi 17 Juta Warga Amerika

Hacker Kemungkinan Mencuri Catatan Panggilan FBI Dari AT&T Yang Dapat Mengancam InformanWired
Teknologi
6 bulan lalu
56 dibaca

Hacker Kemungkinan Mencuri Catatan Panggilan FBI Dari AT&T Yang Dapat Mengancam Informan

Ini adalah cerita keamanan siber yang kami iri pada tahun 2024.TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
94 dibaca

Ini adalah cerita keamanan siber yang kami iri pada tahun 2024.

Wiretap: Kampanye Kamala Harris Mencurigai iPhone Mereka Telah Diretas. Apple Menolak Untuk Membantu.Forbes
Teknologi
7 bulan lalu
104 dibaca

Wiretap: Kampanye Kamala Harris Mencurigai iPhone Mereka Telah Diretas. Apple Menolak Untuk Membantu.