Courtesy of Wired

Apakah Mesin Tangga Statis Sama Efektif dengan Naik Tangga Biasa untuk Membakar Kalori?

Menjelaskan secara fisika apakah membakar kalori saat menaiki tangga biasa berbeda dengan menggunakan mesin tangga statis dan mengulas prinsip kerja-energi yang terkait dengan aktivitas tersebut.

30 Mei 2025, 20.00 WIB

102 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Berolahraga dengan menaiki tangga atau menggunakan mesin stair climber memiliki cara kerja yang berbeda dalam membakar kalori.
Prinsip kerja-energi menjelaskan bagaimana energi internal kita berkurang saat kita melakukan aktivitas fisik.
Meskipun tampak lebih mudah, latihan di mesin stair climber dapat menjadi lebih menantang karena pengaruh gravitasi yang tidak konstan.

Meningkatnya popularitas mesin tangga statis sebagai alat olahraga menggantikan naik tangga di gedung tinggi memicu pertanyaan apakah keduanya sama dalam membakar kalori. Masalah utamanya adalah bahwa saat menggunakan mesin tangga statis, tubuh kita secara fisik tidak berpindah tempat, berbeda dengan naik tangga biasa yang benar-benar mengubah posisi tubuh ke ketinggian yang lebih tinggi.

Dalam fisika, perubahan energi yang terjadi pada sistem, misalnya tubuh dan Bumi, diukur berdasarkan kerja yang dilakukan untuk mengubah energi kinetik atau energi potensial gravitasi. Contohnya, mengangkat benda 1 kilogram ke ketinggian 1 meter membutuhkan kerja sekitar 10 joule. Saat manusia naik tangga, energi internal tubuh berkurang untuk meningkatkan energi potensial gravitasi dan itulah yang menyebabkan pembakaran kalori.

Walaupun mesin tangga statis tidak menyebabkan perpindahan posisi secara absolut dalam sistem pengamatan luar, sebenarnya dari sudut pandang mesin itu sendiri, tubuh kita tetap bergerak dan melakukan kerja. Jadi, mesin tangga statis memang membakar kalori, walaupun secara konsep terasa berbeda dari naik tangga biasa.

Perhitungan lebih presisi menggunakan rumus gravitasi universal menunjukkan bahwa perbedaan energi yang dibutuhkan manusia saat naik tangga nyata dan menggunakan mesin tangga statis untuk ketinggian yang sama sangat kecil, yaitu hanya sekitar 10 joule atau 0,0025 kalori—jumlah yang nyaris tidak berarti dalam konteks makanan sehari-hari.

Kesimpulannya, baik naik tangga biasa maupun menggunakan mesin tangga statis memberikan latihan yang efektif dalam membakar kalori. Pilihan dapat disesuaikan dengan kenyamanan, misalnya bisa menonton TV lebih mudah saat menggunakan mesin tangga statis, sehingga keduanya adalah pilihan win-win untuk olahraga.

Sumber: https://wired.com/story/is-using-a-stair-machine-the-same-as-climbing-stairs/

Pertanyaan Terkait

Apa itu kalori dan bagaimana hubungannya dengan energi?

Kalori adalah satuan energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 liter air sebesar 1 derajat Celsius dan berhubungan langsung dengan energi yang dibakar saat berolahraga.

Apa yang dijelaskan oleh prinsip kerja-energi?

Prinsip kerja-energi menyatakan bahwa untuk mengubah energi suatu sistem, energi harus ditambahkan atau dihilangkan, yang dikenal sebagai kerja.

Bagaimana proses membakar kalori saat memanjat tangga berbeda dengan menggunakan mesin stair climber?

Proses membakar kalori saat memanjat tangga melibatkan perubahan energi internal, sedangkan pada mesin stair climber, meskipun terlihat tidak bergerak, pengguna tetap melakukan kerja.

Mengapa menghitung energi potensial gravitasi memerlukan penyesuaian berdasarkan jarak dari pusat Bumi?

Menghitung energi potensial gravitasi memerlukan penyesuaian karena gaya gravitasi tidak konstan dan berkurang seiring dengan bertambahnya ketinggian dari pusat Bumi.

Apa kesimpulan yang diambil mengenai efektivitas latihan antara tangga dan mesin stair climber?

Kesimpulan yang diambil adalah bahwa menggunakan mesin stair climber dapat memberikan latihan yang setara atau bahkan lebih sulit dibandingkan dengan memanjat tangga.