Courtesy of YahooFinance
Klarna Group Plc, sebuah perusahaan penyedia layanan pembayaran online, mengalami banyak drama di dalam dewan direksinya tahun ini, yang membuat perjalanan mereka terasa seperti sebuah kisah sinetron. Klarna telah mengajukan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di AS, yang diperkirakan akan menjadi salah satu yang terbesar di tahun 2025 dengan nilai perusahaan mencapai Rp 328.90 triliun ($20 miliar) . Namun, perjalanan menuju IPO ini tidak mudah, karena ada konflik antara pendiri perusahaan dan anggota dewan, serta keputusan untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan yang mengakibatkan pengurangan jumlah karyawan.
Meskipun ada tantangan di dalam dewan, Klarna terus berkembang dan meningkatkan pendapatannya. Mereka telah menjalin kemitraan dengan berbagai penyedia layanan pembayaran untuk memperluas jangkauan mereka dan kini tersedia di lebih dari 600.000 merchant di seluruh dunia. Klarna juga telah menjual sebagian dari bisnisnya untuk meningkatkan modal dan mempersiapkan diri untuk IPO. Meskipun ada ketegangan internal, Klarna tetap fokus pada rencana mereka untuk menjadi salah satu pemain utama di industri pembayaran global.