Courtesy of TechCrunch
Klarna Gabungkan AI dan Tenaga Manusia untuk Layanan Pelanggan Berkualitas
Menjelaskan bagaimana Klarna mengintegrasikan AI dengan tenaga kerja manusia untuk meningkatkan operasi perusahaan dan layanan pelanggan, serta tantangan dan strategi yang dihadapi dalam menghadapi perubahan teknologi.
05 Jun 2025, 01.22 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI dapat mengurangi pekerjaan yang membosankan tetapi tetap penting untuk mempertahankan layanan pelanggan manusia.
- Klarna berinvestasi kembali dalam kompensasi pegawai meskipun mengurangi jumlah pegawai.
- Peningkatan penipuan berbasis teknologi menjadi tantangan di masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi.
London, Inggris Raya - Sebastian Siemiatkowski, CEO Klarna, berbicara tentang strategi perusahaan dalam menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan tenaga kerja manusia untuk meningkatkan efisiensi dan layanan pelanggan. Meskipun sebelumnya Klarna menurunkan jumlah karyawan karena AI, perusahaan kini mulai kembali merekrut pekerja manusia terutama untuk layanan pelanggan spesial.
Klarna mengurangi jumlah karyawannya dari 5.500 menjadi sekitar 3.000 orang dalam dua tahun terakhir karena penggunaan AI yang mengurangi pekerjaan manual dan meningkatkan pendapatan per karyawan. Namun, CEO menekankan bahwa layanan pelanggan yang didukung manusia akan menjadi nilai tambah yang istimewa bagi pelanggan.
Perusahaan juga menghapus sekitar 1.200 layanan perangkat lunak agar data dapat lebih mudah dikonsolidasikan dan diintegrasikan dengan AI. Ini mempercepat proses pengambilan keputusan dan membantu dalam penerapan teknologi baru secara lebih efisien, sekaligus mendukung kebutuhan analisis data di berbagai divisi.
Siemiatkowski juga menggunakan ChatGPT untuk belajar coding dan memperdalam pemahamannya tentang data di Klarna, sehingga dirinya bisa terlibat langsung dalam diskusi teknis perusahaan. Ia melihat bahwa tenaga kerja yang mencampurkan kemampuan bisnis dan teknologi coding akan sangat bernilai di masa depan.
Di sisi lain, CEO juga mengingatkan bahwa penggunaan AI memicu peningkatan penipuan di sektor fintech, yang menjadi tantangan baru terutama di negara dengan masyarakat yang sangat percaya pada institusi. Klarna siap melakukan IPO jika kondisi pasar membaik, dan ia menambhakan harapannya agar Inggris bisa kembali menjadi bagian dari Uni Eropa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diajarkan istri Sebastian Siemiatkowski padanya?A
Istrinya mengajarkan bahwa dua hal bisa benar pada saat yang sama.Q
Berapa banyak pegawai Klarna saat ini dan berapa jumlahnya dua tahun lalu?A
Saat ini Klarna memiliki sekitar 3.000 pegawai, sedangkan dua tahun lalu jumlahnya 5.500.Q
Mengapa Klarna menghentikan penggunaan Salesforce dan Workday?A
Klarna menghentikan penggunaan Salesforce dan Workday untuk mengkonsolidasikan data agar lebih mudah digunakan oleh AI.Q
Apa yang menjadi tantangan bagi insinyur saat ini menurut Siemiatkowski?A
Tantangan bagi insinyur adalah mereka tidak cukup memahami bisnis.Q
Apa harapan Siemiatkowski terkait IPO Klarna?A
Siemiatkowski berharap ada lebih sedikit turbulensi di pasar untuk melanjutkan IPO.