Courtesy of TechCrunch

Klarna Siap IPO AS dan Tunjukkan Laba Berkat AI In-House

15 Mar 2025, 04.16 WIB

54 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Klarna berencana untuk melakukan IPO dengan target penggalangan dana sebesar $1 miliar.
Perusahaan mengalami peningkatan valuasi dan melaporkan keuntungan untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun rugi.
Klarna mengadopsi teknologi AI yang signifikan, yang berdampak pada pengurangan jumlah karyawan dan penghematan biaya.

Klarna, sebuah perusahaan fintech asal Swedia, baru saja mengumumkan langkah penting untuk IPO (penawaran umum perdana) di AS dengan merilis dokumen prospektus F-1. Mereka berharap bisa mengumpulkan setidaknya Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dengan valuasi sebesar Rp 246.68 triliun ($15 miliar) . Meskipun dokumen tersebut belum mengungkapkan jumlah saham yang akan dijual atau kisaran harga, Klarna memiliki harapan tinggi karena valuasi mereka baru-baru ini meningkat menjadi Rp 240.10 triliun ($14,6 miliar) dan mereka melaporkan keuntungan sebesar Rp 345.35 miliar ($21 juta) pada tahun 2024, setelah sebelumnya mengalami kerugian.

Klarna, yang didirikan pada tahun 2005 oleh CEO Sebastian Siemiatkowski, terkenal dengan layanan "beli sekarang, bayar nanti". Setelah mencapai valuasi tinggi lebih dari Rp 740.02 triliun ($45 miliar) pada tahun 2021, nilai mereka turun drastis menjadi Rp 106.89 triliun ($6,5 miliar) . Selain itu, Klarna juga mengembangkan sistem AI sendiri yang terinspirasi dari ChatGPT, yang membantu mengurangi jumlah karyawan dan menghemat biaya.

--------------------

Analisis Kami: Klarna menunjukkan jalan cerdas dalam memanfaatkan AI untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional, yang sangat relevan di tengah tekanan pasar modal saat ini. Jika keberhasilan penggunaan AI ini berkelanjutan, Klarna bisa menjadi contoh fintech yang menggabungkan layanan keuangan dengan inovasi teknologi secara efektif dan berkelanjutan.

--------------------

Analisis Ahli:

Andreas Sjöman (Fintech Analyst): Penggunaan AI yang tepat di Klarna membuka peluang baru untuk mengubah model bisnis tradisional fintech, tetapi mereka harus tetap waspada terhadap regulasi dan risiko pasar yang cepat berubah.

--------------------

What's Next: Jika klaim laba dan efisiensi biaya dari penggunaan teknologi AI dapat dipertahankan, Klarna kemungkinan akan berhasil menarik minat investor dalam IPO dan bisa menjadi pionir fintech yang lebih mengandalkan AI untuk mengoptimalkan operasionalnya.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/14/profitable-klarna-files-for-a-potentially-blockbuster-ipo/