Courtesy of InterestingEngineering
Inovasi Sel Surya Tipis CdTe untuk Energi Luar Angkasa yang Lebih Murah dan Ringan
Mengembangkan teknologi sel surya CdTe ringan yang lebih murah, tahan radiasi, efisien, dan memiliki masa pakai lebih lama untuk mendukung kebutuhan energi generasi berikutnya dalam misi ruang angkasa.
05 Jul 2025, 21.47 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi CdTe-on-glass dapat merevolusi sistem energi untuk misi luar angkasa.
- Kolaborasi antara universitas dan industri sangat penting untuk pengembangan teknologi baru.
- Permintaan untuk energi surya di luar angkasa diperkirakan akan meningkat secara signifikan dalam dekade mendatang.
Para ilmuwan dari universitas Loughborough dan Swansea sedang mengembangkan teknologi sel surya cadmium telluride atau CdTe yang dipasang pada kaca ultra-tipis. Teknologi ini bertujuan untuk menyediakan sumber energi yang lebih ringan dan lebih murah bagi satelit dan manufaktur di luar angkasa. Sel surya ini juga dikenal memiliki ketahanan tinggi terhadap radiasi luar angkasa yang bisa memperpanjang masa pakainya.
Teknologi CdTe-on-glass sudah berhasil menunjukkan efisiensi 23,1% di Bumi, dan ditargetkan mencapai efisiensi 20% ketika digunakan di luar angkasa. Hal ini merupakan pencapaian yang menjanjikan dibandingkan teknologi sel surya yang selama ini digunakan, seperti sel silikon dan multi-junction, yang meskipun efisien, biayanya mahal dan proses pembuatannya rumit.
Kolaborasi antara kedua universitas ini didukung oleh dana dari UKRI EPSRC dan dibantu oleh enam perusahaan besar asal Inggris, Kanada, dan Jerman. Penelitian ini juga menggunakan fasilitas canggih di kedua universitas, termasuk alat pemrosesan bahan semikonduktor dan analisis optoelektronik yang sangat presisi.
Industri ruang angkasa kini sedang berkembang pesat dengan permintaan besar untuk tenaga surya yang efisien dan scalable. Badan Antariksa Eropa memprediksi konsumsi daya surya luar angkasa akan meningkat drastis hingga 10 GWp per tahun pada 2035, didorong oleh proyek satelit besar seperti Starlink dan kegiatan manufaktur di luar angkasa.
Para ahli menyatakan bahwa teknologi baru ini tidak hanya akan mengurangi biaya peluncuran karena bobot yang lebih ringan, tetapi juga meningkatkan masa pakai dan keandalan sel surya di luar angkasa. Semua hal itu menawarkan solusi strategis yang penting untuk mendukung kemajuan industri dan teknologi ruang angkasa di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/space/solar-cells-thin-glass-space-energy