Courtesy of YahooFinance

Mengapa Perusahaan AI Enggan Listing Saham di London Meski Berbasis di Inggris

Menyoroti masalah yang dihadapi London Stock Exchange dalam menarik perusahaan teknologi untuk pencatatan saham dan pentingnya reformasi agar London menjadi lebih menarik bagi perusahaan teknologi global.

04 Jul 2025, 20.25 WIB

127 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

London Stock Exchange menghadapi tantangan dalam menarik perusahaan teknologi untuk tercatat di bursa.
Synthesia berencana untuk melakukan ekspansi besar-besaran di London meskipun ragu untuk terdaftar di bursa saham Inggris.
Regulasi AI yang ketat di Eropa dapat menghambat pertumbuhan perusahaan-perusahaan teknologi.

London, Inggris - CEO Synthesia, Victor Riparbelli, menyatakan bahwa mencatatkan saham di London Stock Exchange bukan ide yang bagus untuk perusahaan teknologi global karena biaya transaksi yang tinggi dan kurangnya likuiditas. Hal ini membuat banyak perusahaan lebih memilih pasar saham Amerika Serikat.

Synthesia adalah perusahaan AI asal London yang membuat avatar video realistis untuk berbagai keperluan bisnis. Meski perusahaan ini bernilai miliaran dolar dan terus berkembang, mereka masih ragu untuk melakukan pencatatan saham di London dan lebih mempertimbangkan pasar internasional.

Situasi ini mencerminkan masalah yang lebih luas di Eropa, di mana pasar modal dianggap kurang menarik bagi perusahaan teknologi besar, sehingga memicu eksodus menuju Amerika Serikat. London Stock Exchange dianggap perlu melakukan reformasi agar dapat bersaing.

Selain itu, regulasi AI yang semakin ketat di Uni Eropa juga dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan perusahaan teknologi yang cepat berkembang seperti Synthesia. Inggris dianggap mengambil pendekatan yang lebih seimbang dalam pengaturan teknologi AI.

Meski begitu, Synthesia masih memilih untuk mempertahankan markas besar mereka di London dan berencana melakukan ekspansi besar di sana. London Stock Exchange juga mendukung rencana penghapusan beberapa biaya transaksi untuk meningkatkan likuiditas pasar saham di Inggris.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/listing-london-bad-idea-says-132546470.html

Analisis Kami

"LSE harus segera mengevaluasi struktur biaya dan mekanisme likuiditasnya agar bisa tetap relevan di pasar global yang semakin kompetitif. Tanpa reformasi nyata, London akan terus kehilangan talenta dan perusahaan teknologi inovatif ke bursa saham luar negeri, terutama Amerika SERIKAT."

Analisis Ahli

Victor Riparbelli

"London Stock Exchange memiliki hambatan struktural yang membuatnya kurang menarik untuk perusahaan teknologi dengan jangkauan global, sehingga perlu ada perubahan signifikan."

Prediksi Kami

Jika reformasi tidak dilakukan, lebih banyak perusahaan teknologi Inggris dan Eropa kemungkinan besar akan memilih untuk mencatatkan sahamnya di pasar Amerika Serikat, meningkatkan eksodus perusahaan dari London Stock Exchange.