Kampanye Disinformasi China untuk Menjatuhkan Jet Tempur Rafale Prancis
Courtesy of InterestingEngineering

Kampanye Disinformasi China untuk Menjatuhkan Jet Tempur Rafale Prancis

Mengungkap kampanye disinformasi yang dilakukan oleh China untuk mendiskreditkan jet Rafale dan melemahkan posisi Prancis dalam ekspor senjata global.

07 Jul 2025, 17.46 WIB
302 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kampanye disinformasi yang diluncurkan oleh Beijing bertujuan untuk merusak kepercayaan terhadap jet Rafale.
  • Meskipun ada klaim mengenai kerugian Rafale, tidak ada negara yang menarik kembali kesepakatan yang telah dibuat.
  • Rafale tetap menjadi pilihan yang menarik bagi banyak negara, terutama di kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Indo-Pasifik - Setelah konflik udara antara India dan Pakistan pada Mei, jet tempur Rafale Prancis menjadi sasaran kampanye disinformasi yang dilacak berasal dari China. Disinformasi ini bertujuan merusak kepercayaan terhadap Rafale untuk menekan ekspor senjata Prancis, terutama di wilayah Indo-Pasifik.
Kedutaan besar China di berbagai negara menjalankan lobi terkoordinasi, terutama di negara pembeli dan calon pembeli Rafale seperti Indonesia, untuk membujuk mereka membatalkan atau menunda pesanan dan beralih ke pesawat produksi China.
Kampanye ini menggunakan gambar-gambar yang dimanipulasi, visual AI, rekaman permainan video yang diklaim sebagai bukti pertempuran asli, dan ribuan akun media sosial palsu guna menyebarluaskan narasi yang melemahkan performa Rafale dan memuji keunggulan senjata China.
Meski Pakistan mengklaim menembak jatuh beberapa Rafale milik India, pejabat Prancis membantahnya dan menilai klaim tersebut adalah bagian dari serangan digital yang disokong oleh China. Namun, Indonesia tetap melanjutkan komitmen pembeliannya atas Rafale.
Secara keseluruhan, kampanye ini dipandang sebagai serangan terhadap reputasi industri pertahanan Prancis yang sudah berhasil menjual ratusan Rafale ke berbagai negara. Kedutaan China disebut berperan langsung dalam upaya ini, yang dibantah keras oleh pemerintah China.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/china-used-embassies-to-sabotage-rafale-deals

Analisis Kami

"Serangan disinformasi ini mencerminkan persaingan strategis yang semakin tajam antara kekuatan besar dalam industri militer dunia, khususnya antara China dan Prancis. Keberanian Indonesia untuk tetap berkomitmen pada Rafale menunjukkan bahwa ketahanan diplomatik dan kepercayaan pada produk berkualitas masih menjadi kunci dalam menghadapi propaganda negatif."

Analisis Ahli

Gen. Jérôme Bellanger
"Informasi hilangnya Rafale hanya sebagian kecil dari klaim yang beredar dan itu adalah bagian dari kampanye disinformasi yang bertujuan melemahkan kepercayaan terhadap Rafale."
Analis Intelijen Militer Prancis
"Kampanye tersebut menggunakan berbagai taktik canggih, termasuk AI dan akun palsu, yang menandakan peningkatan kemampuan pengaruh digital oleh negara-negara besar seperti China."

Prediksi Kami

Kampanye disinformasi yang masif ini akan mendorong peningkatan kewaspadaan dan penguatan strategi pertahanan digital oleh Prancis dan negara pembeli Rafale sekaligus memperketat hubungan diplomatik dan komersial senjata antara Prancis dan negara di Indo-Pasifik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama kampanye disinformasi yang diluncurkan oleh Beijing?
A
Fokus utama kampanye disinformasi adalah untuk mendiskreditkan jet tempur Rafale buatan Prancis.
Q
Bagaimana China berusaha mempengaruhi pembeli Rafale?
A
China berusaha mempengaruhi pembeli Rafale dengan melobi negara-negara yang telah memesan atau mempertimbangkan untuk membeli pesawat tersebut.
Q
Apa yang terjadi selama konflik India-Pakistan yang mempengaruhi reputasi Rafale?
A
Selama konflik India-Pakistan, terdapat klaim bahwa Rafale mengalami kerugian dalam pertempuran, yang mempengaruhi reputasinya.
Q
Apa jenis konten yang digunakan dalam kampanye disinformasi tersebut?
A
Kampanye disinformasi mencakup gambar yang dimanipulasi, visual yang dihasilkan AI, dan footage permainan yang dipresentasikan sebagai pertempuran nyata.
Q
Apa tanggapan resmi dari China terkait tuduhan kampanye disinformasi ini?
A
China membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa itu adalah rumor dan fitnah yang tidak berdasar.

Artikel Serupa

AS Tampilkan Drone Otonom NGAD untuk Dominasi Udara Hadapi China di PasifikInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
280 dibaca

AS Tampilkan Drone Otonom NGAD untuk Dominasi Udara Hadapi China di Pasifik

China Tawarkan Pesawat Latih Tempur Murah dan Canggih untuk Pasar DuniaInterestingEngineering
Bisnis
3 bulan lalu
189 dibaca

China Tawarkan Pesawat Latih Tempur Murah dan Canggih untuk Pasar Dunia

Pakistan Gunakan Rudal Hipersonik China Hancurkan Sistem Pertahanan IndiaSCMP
Sains
4 bulan lalu
266 dibaca

Pakistan Gunakan Rudal Hipersonik China Hancurkan Sistem Pertahanan India

Sistem Cerdas Gantikan Kekuatan Senjata dalam Konflik Udara Pakistan-IndiaSCMP
Teknologi
4 bulan lalu
175 dibaca

Sistem Cerdas Gantikan Kekuatan Senjata dalam Konflik Udara Pakistan-India

Ketegangan India-Pakistan Memuncak, Pesawat Rafale India Jatuh di Perang UdaraCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
146 dibaca

Ketegangan India-Pakistan Memuncak, Pesawat Rafale India Jatuh di Perang Udara

Prancis Percepat Pesanan Rafale dan Investasi Rudal Nuklir untuk PertahananCNBCIndonesia
Finansial
6 bulan lalu
259 dibaca

Prancis Percepat Pesanan Rafale dan Investasi Rudal Nuklir untuk Pertahanan