Courtesy of YahooFinance
Kerjasama Microsoft dan Replit Buka Peluang Baru untuk Pengguna Bisnis dan Pemula
Membahas kemitraan strategis antara Replit dan Microsoft serta bagaimana kolaborasi ini memperluas jangkauan Replit di pasar bisnis dan pengembangan aplikasi, sekaligus memperkuat posisi Microsoft di layanan cloud dan pengembangan aplikasi.
09 Jul 2025, 00.24 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kemitraan antara Replit dan Microsoft membuka peluang baru dalam pengembangan aplikasi.
- Replit memungkinkan pengguna tanpa pengalaman pemrograman untuk membuat aplikasi dengan mudah.
- Replit telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan menarik perhatian investor besar.
Redmond, Amerika Serikat - Replit dan Microsoft mengumumkan kemitraan strategis yang memungkinkan Replit tersedia di Azure Marketplace. Ini berarti pelanggan Microsoft dapat membeli langganan Replit dengan lebih mudah melalui platform cloud Microsoft. Replit juga akan mengintegrasikan teknologi mereka dengan layanan cloud Azure seperti kontainer, mesin virtual, dan database Neon Serverless Postgres, memungkinkan aplikasi yang dibangun di Replit untuk berjalan lebih baik di cloud Microsoft.
Meskipun Microsoft sudah memiliki GitHub Copilot sebagai asisten pengkodean AI populer, Replit berbeda karena mendukung pengguna dari kalangan pemula hingga profesional. Dengan Replit, pengguna bisa membuat aplikasi web hanya dengan memberikan perintah dalam bahasa alami, dan sistem akan menangani pengaturan database, autentikasi, dan penyimpanan secara otomatis. Ini membuat Replit sangat menarik untuk bisnis dan manajer yang tidak memiliki keterampilan pemrograman mendalam.
Kerjasama ini diposisikan sebagai alat untuk prototyping dan desain aplikasi yang dapat digunakan oleh berbagai jenis pengguna, termasuk manajer bisnis yang ingin membuat aplikasi sendiri tanpa harus bergantung pada tim IT. Sebagai contoh, seorang manajer penjualan bisa membuat aplikasi untuk melacak hubungan antara perpanjangan kontrak dan tiket dukungan pelanggan tanpa menulis kode secara manual.
Replit mencatat pertumbuhan yang sangat cepat, dengan pendapatan tahunan yang melonjak dari Rp 164.45 miliar ($10 juta) menjadi Rp 1.64 triliun ($100 juta) hanya dalam enam bulan. Startup ini juga telah mendapatkan pendanaan besar dari berbagai investor terkemuka dan memiliki lebih dari setengah pendanaan mereka masih di tangan. Mereka bersaing dengan beberapa startup lain yang juga tumbuh cepat, seperti Lovable dan Bolt.
Meskipun sebelumnya aplikasi Replit banyak di-host di Google Cloud, kemitraan ini tidak bersifat eksklusif, sehingga Replit tetap bekerja sama dengan Google. Namun, kesepakatan dengan Microsoft diperkirakan dapat menggeser sebagian pengguna bisnis ke platform Azure. Ke depan, startup lain di bidang kemampuan pemrograman berbasis AI mungkin juga mengadopsi model kemitraan serupa dengan Microsoft.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/blow-google-cloud-replit-partners-172456305.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Replit pada hari Selasa?A
Replit mengumumkan kemitraan strategis dengan Microsoft.Q
Dengan layanan apa Replit berintegrasi?A
Replit berintegrasi dengan layanan cloud Microsoft seperti kontainer dan Neon Serverless Postgres.Q
Siapa CEO Replit dan apa yang telah dicapainya?A
CEO Replit adalah Amjad Masad, yang telah meningkatkan pendapatan tahunan perusahaan dari $10 juta menjadi $100 juta.Q
Bagaimana Replit dan Microsoft berbeda dalam target pengguna?A
Replit ditujukan untuk pengguna yang berbeda, sementara Microsoft lebih fokus pada programmer melalui GitHub Copilot.Q
Apa yang dapat dilakukan oleh pengguna non-programmer dengan Replit?A
Pengguna non-programmer dapat menggunakan Replit untuk membangun aplikasi sendiri melalui perintah bahasa alami.