Courtesy of YahooFinance

Oracle Perkuat Layanan Database Cloud dan AI untuk Hadapi Persaingan Ketat

Menginformasikan kemajuan Oracle dalam pengembangan layanan database cloud yang didukung oleh teknologi AI dan ekspansi infrastruktur multi-cloud untuk memperkuat posisi bisnis serta pendapatan perusahaan di tengah persaingan pasar yang ketat.

08 Jul 2025, 23.35 WIB

47 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Oracle berinvestasi besar dalam infrastruktur cloud dan teknologi AI untuk mendukung pertumbuhan.
Pertumbuhan layanan basis data cloud Oracle menunjukkan permintaan yang meningkat dari perusahaan.
Persaingan di pasar layanan basis data cloud semakin ketat dengan kehadiran AWS dan Azure.

Redwood City, Amerika Serikat - Oracle sedang bertransformasi dari penyedia database on-premise tradisional menjadi fokus utama pada layanan database cloud. Pendapatan dari layanan cloud terus meningkat pesat, khususnya dengan produk databasenya yang dikombinasikan dengan kecerdasan buatan (AI) yang canggih melalui platform Oracle 23 AI.

Produk Autonomous database Oracle yang bisa mengelola dirinya sendiri menunjukkan pertumbuhan besar, menandakan banyak pelanggan yang beralih ke solusi lebih efisien dan hemat biaya. Hal ini menjadi pendorong utama dalam meningkatkan pendapatan layanan cloud perusahaan.

Untuk mendukung pertumbuhan dan permintaan yang semakin naik, Oracle juga berinvestasi sangat besar dalam membangun pusat data multi-cloud baru hingga 47 lokasi dengan belanja modal lebih dari 25 miliar dolar. Infrastruktur ini penting untuk memberikan layanan yang scalable dan aman di seluruh dunia.

Oracle menghadapi persaingan sengit dari Amazon AWS dan Microsoft Azure, yang juga agresif mengembangkan teknologi AI dan membangun pusat data AI yang sangat besar dengan miliaran dolar investasi. Meski begitu, Oracle berhasil melampaui pertumbuhan rata-rata sektor teknologi saat ini.

Secara keseluruhan, Oracle menunjukkan prospek positif dengan pertumbuhan pendapatan layanan cloud diperkirakan mencapai Rp 855.14 triliun ($52 miliar) pada tahun fiskal 2026. Meskipun valuasi saham perusahaan cukup tinggi, prospek pengembangan layanan berbasis AI dan cloud membuatnya tetap menarik bagi investor.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/orcls-cloud-database-gains-steam-163500503.html