Courtesy of CNBCIndonesia

Bahaya Lupa Cabut Charger HP: Risiko Listrik Boros dan Kebakaran

Memperingatkan pengguna HP untuk mencabut charger setelah digunakan guna menghindari pemborosan listrik dan risiko kebakaran.

11 Jul 2025, 10.40 WIB

32 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Mencabut charger setelah selesai digunakan dapat mengurangi pemborosan listrik.
Penggunaan charger yang rusak atau murah dapat meningkatkan risiko kebakaran.
Vampire power tetap mengalir meskipun perangkat tidak sedang digunakan, menyebabkan biaya tambahan.

Jakarta, Indonesia - Banyak pengguna HP sering lupa mencabut charger setelah selesai mengisi baterai sehingga charger tetap tertancap di stop kontak. Kebiasaan ini terlihat sepele tapi sebenarnya punya dampak negatif terhadap penggunaan listrik dan keamanan.

Meski HP sudah penuh daya dan tidak sedang digunakan, aliran listrik tetap mengalir melalui charger yang tertancap. Fenomena ini disebut vampire power yang menyebabkan pemborosan listrik dan kenaikan tagihan listrik bulanan tanpa disadari.

Jika hanya satu charger yang tertinggal, konsumsinya mungkin kecil. Namun apabila ada banyak charger tertinggal di rumah seperti untuk HP, tablet, laptop, dan perangkat lainnya, pemborosan listrik ini bisa menjadi besar dan merugikan secara finansial.

Selain boros listrik, charger yang terus tersambung tanpa digunakan juga akan mengalami keausan lebih cepat, apalagi bila charger tersebut murah dan tidak memiliki sertifikat keamanan. Charger yang rusak bahkan bisa menjadi sumber kebakaran berbahaya karena bisa panas dan memicu percikan api.

Oleh karena itu, penting untuk selalu mencabut charger setelah pengisian selesai dan mengganti charger yang sudah rusak atau berwarna panas saat digunakan. Langkah kecil ini dapat meningkatkan keamanan dan menghemat biaya listrik rumah Anda.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250711101720-37-648250/segera-cabut-charger-hp-setelah-baterai-penuh-risikonya-bahaya