Courtesy of YahooFinance
Prediksi: Saham Nvidia Akan Terhenti pada 20 November.
16 Nov 2024, 17.06 WIB
115 dibaca
Share
Selama dua tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik hangat di Wall Street, dengan banyak analis memperkirakan bahwa AI dapat meningkatkan produk domestik bruto (GDP) global hingga 26% pada tahun 2030. Salah satu perusahaan yang paling diuntungkan dari perkembangan AI adalah Nvidia, yang telah meningkat pesat dari nilai pasar Rp 5.92 quadriliun ($360 miliar) menjadi Rp 59.86 quadriliun ($3,64 triliun) . Nvidia dikenal karena produk GPU (unit pemrosesan grafis) yang sangat diminati, seperti H100 dan Blackwell, yang harganya jauh lebih tinggi dibandingkan pesaingnya. Namun, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi Nvidia, termasuk meningkatnya persaingan dari perusahaan lain seperti AMD dan pengembangan chip AI oleh pelanggan besar mereka sendiri seperti Microsoft dan Amazon.
Meskipun Nvidia diperkirakan akan melaporkan hasil yang baik pada 20 November, ada kekhawatiran bahwa pertumbuhan mereka mungkin melambat. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja saham Nvidia termasuk terbatasnya pasokan chip, regulasi ekspor yang ketat ke China, dan kurangnya rencana yang jelas dari pelanggan untuk memanfaatkan investasi AI mereka. Selain itu, tidak ada eksekutif Nvidia yang membeli saham perusahaan dalam waktu hampir 4 tahun, yang menunjukkan kurangnya kepercayaan terhadap nilai saham mereka. Dengan semua tantangan ini, ada kemungkinan bahwa saham Nvidia akan mengalami kesulitan setelah laporan hasil kuartalan mereka.