Courtesy of YahooFinance
Bagaimana CEO Baru Medium Mengubah Kerugian Menjadi Keuntungan Startup
Menceritakan proses dan keputusan sulit yang dilakukan Medium untuk kembali menguntungkan dan menghindari kebangkrutan.
12 Jul 2025, 00.32 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Medium berhasil mencapai profitabilitas setelah melalui berbagai restrukturisasi dan pemotongan biaya.
- Perubahan dalam model bisnis dan pendekatan produk adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
- Pentingnya kerjasama dengan investor untuk menyelamatkan perusahaan dalam masa krisis.
San Francisco, Amerika Serikat - Medium adalah platform penerbitan yang mengalami kerugian besar sejak tahun 2022 ketika Tony Stubblebine menjadi CEO. Perusahaan menghadapi masalah besar seperti kehilangan pelanggan dan kehabisan dana investor, sehingga harus mengambil keputusan sulit untuk selamat atau tutup.
Salah satu masalah bisnis Medium adalah model langganan tunggal yang memungkinkan semua penulis berbagi pendapatan, yang akhirnya tidak efektif. Konten profesional yang dominan juga menggeser penulis amatir yang dulunya aktif di platform.
Stubblebine melakukan sejumlah perubahan produk agar Medium lebih menarik, seperti Boost untuk rekomendasi lebih sehat, perubahan insentif partner program, dan fitur baru yang memungkinkan kurasi cerita oleh penerbit.
Di sisi keuangan, Medium mengurangi utang, melakukan restrukturisasi dengan investor, membuang preferensi likuidasi, dan menyederhanakan tata kelola. Mereka juga melakukan pengurangan karyawan drastis dari 250 menjadi 77 dan mengoptimalkan biaya infrastruktur.
Walaupun valuasi Medium turun drastis dari Rp 9.87 triliun ($600 juta) , perusahaan akhirnya mengumumkan sejak Agustus tahun lalu mereka sudah mulai profit. CEO lebih fokus pada profitabilitas daripada nilai valuasi sebagai ukuran keberhasilan perusahaan startup.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/medium-ceo-explains-took-stop-173253372.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh CEO Medium, Tony Stubblebine?A
Tony Stubblebine mengumumkan bahwa Medium telah mencapai profitabilitas sejak Agustus tahun lalu.Q
Apa langkah-langkah yang diambil Medium untuk mencapai profitabilitas?A
Medium mengambil langkah-langkah seperti restrukturisasi investor, pemotongan biaya, dan pembaruan produk untuk mencapai profitabilitas.Q
Berapa banyak karyawan yang dipekerjakan Medium sebelum pemotongan biaya?A
Sebelum pemotongan biaya, Medium mempekerjakan 250 karyawan.Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi Medium sebelum Stubblebine menjabat?A
Tantangan utama bagi Medium adalah kehilangan uang dan pelanggan, serta kekurangan dana dari investor.Q
Mengapa Stubblebine tidak ingin menyebutkan valuasi baru Medium?A
Stubblebine tidak ingin menyebutkan valuasi baru karena dia tidak ingin itu digunakan sebagai pembanding dengan startup lain.