Courtesy of CNBCIndonesia

Kejayaan hingga Kebangkrutan Kodak: Pelajaran dari Gagalnya Adaptasi Teknologi

Menggambarkan perjalanan kejayaan dan kejatuhan Kodak sebagai pelajaran penting tentang pentingnya inovasi dan adaptasi teknologi dalam dunia bisnis.

12 Jul 2025, 13.45 WIB

54 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Inovasi adalah kunci untuk bertahan dalam industri yang berubah cepat.
Ketidakmampuan untuk beradaptasi dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan.
Sejarah Kodak menunjukkan pentingnya pengambilan keputusan yang tepat dalam menghadapi teknologi baru.

Jakarta, Indonesia - Kodak adalah perusahaan besar yang dikenal sejak George Eastman menciptakan kamera modern dan pelat kering pada akhir abad ke-19. Inovasi-inovasi ini membuat fotografi menjadi lebih mudah dan murah, sehingga bisa dinikmati oleh banyak orang, baik profesional maupun amatir.

Kodak menjadi legenda di dunia fotografi dengan peluncuran kamera genggam dan teknik fotografi berwarna yang sangat memengaruhi industri gambar di dunia. Perusahaan ini sempat menikmati masa kejayaannya sebagai merek yang identik dengan inovasi dan kualitas.

Namun, pada tahun 1970-an, engineer Kodak bernama Steve Sasson menemukan prototipe kamera digital pertama di dunia. Alih-alih menyambut inovasi ini, manajemen Kodak menolak dan bahkan mengubur penemuan tersebut karena takut teknologi digital akan menggantikan bisnis film mereka yang sudah mapan.

Ketakutan ini menyebabkan Kodak tertinggal jauh dari pesaing lain yang lebih cepat mengadopsi teknologi digital. Akibatnya, ketika pasar beralih ke kamera digital, Kodak gagal bersaing dan mengalami kerugian besar yang membawa mereka pada kondisi keuangan yang sangat buruk.

Akhirnya, pada tahun 2013, Kodak mengajukan perlindungan kebangkrutan. Cerita Kodak menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan teknologi agar sebuah perusahaan bisa bertahan dalam jangka panjang.--------------------

Analisis Ahli:

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250712120938-37-648541/raksasa-teknologi-tumbang-gara-gara-bos-tak-dengar-masukan-karyawan