Courtesy of CNBCIndonesia
Kisah Kodak: Pelajaran Berharga dari Raja Kamera yang Takut Berubah
Artikel ini bertujuan memberikan pembelajaran dari sejarah Kodak agar pembaca tidak takut terhadap inovasi dan selalu mampu beradaptasi dengan perubahan zaman demi menghindari nasib kegagalan bisnis yang sejenis.
27 Agt 2025, 17.00 WIB
132 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inovasi adalah kunci untuk bertahan dalam industri yang terus berubah.
- Ketidakmampuan untuk beradaptasi dapat mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan.
- Pelajaran sejarah dapat memberikan wawasan berharga untuk menghadapi tantangan masa depan.
Jakarta, Indonesia - Pada tahun 1888, George Eastman menemukan kamera modern yang membuat dunia fotografi berubah total. Sebelum temuannya, kamera berukuran besar dan proses fotografi sangat rumit serta mahal. Eastman ingin membuat alat yang lebih praktis sehingga siapa saja bisa mengambil foto dengan mudah.
Eastman mengembangkan pelat kering yang menggantikan proses kimia rumit pada kamera zaman dulu. Dengan inovasi ini, ia memulai bisnis fotografi yang kemudian dinamai Kodak. Kamera Kodak menjadi sangat populer karena ukurannya kecil dan mudah digunakan, serta mampu menghasilkan foto warna-warni.
Namun, pada 1970-an, saat teknologi kamera digital ditemukan oleh insinyur Kodak, Steve Sasson, perusahaan justru menolak ide ini. Pimpinan takut bahwa kamera digital akan membunuh bisnis kamera analog yang sedang berkembang pesat saat itu. Mereka menilai kamera digital saat itu belum cukup baik dan berat.
Keputusan ini membuat Kodak kehilangan kesempatan untuk memimpin teknologi baru dan akhirnya kalah saing dengan perusahaan lain yang ikut mengembangkan kamera digital terhadap pasar yang berubah. Dalam beberapa dekade, kamera digital menjadi standar baru dalam dunia fotografi.
Pada 2013, Kodak resmi bangkrut karena terus tertinggal dalam inovasi dan gagal beradaptasi dengan perubahan zaman. Kisah ini menjadi pelajaran penting bahwa ketakutan pada inovasi dan perubahan bisa menghancurkan perusahaan terbesar sekalipun.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250827121657-37-661757/kisah-kodak-bangkrut-gara-gara-bos-tak-dengar-saran-bawahan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250827121657-37-661757/kisah-kodak-bangkrut-gara-gara-bos-tak-dengar-saran-bawahan
Analisis Ahli
Clayton Christensen
"Kodak adalah contoh nyata dari 'Innovator's Dilemma' di mana fokus pada produk lama membuat perusahaan gagal mengadopsi teknologi baru yang sebenarnya mengancam eksistensinya."
Steve Sasson
"Penemuan kamera digital oleh saya sebenarnya merupakan masa depan fotografi, tapi ketakutan perusahaan untuk berinovasi menghambat perkembangan teknologi itu sendiri."
Analisis Kami
"Ketakutan Kodak terhadap perubahan teknologi digital adalah contoh klasik bagaimana perusahaan besar gagal mempertahankan keunggulannya karena tidak bisa melangkah lebih dulu mengambil risiko inovasi. Pelajaran pentingnya adalah bahwa kesiapan mental dan budaya inovasi adalah kunci utama untuk bertahan di pasar yang cepat berubah."
Prediksi Kami
Perusahaan lain yang enggan berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi baru kemungkinan akan menghadapi risiko yang sama seperti Kodak, kehilangan pangsa pasar, atau bahkan kebangkrutan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa pendiri Kodak dan apa inovasinya?A
Pendiri Kodak adalah George Eastman yang menemukan kamera modern pada tahun 1888.Q
Kapan Kodak mengalami kebangkrutan?A
Kodak mengalami kebangkrutan pada tahun 2013.Q
Apa yang ditemukan oleh Steve Sasson di Kodak?A
Steve Sasson menemukan kamera digital di Kodak.Q
Mengapa manajemen Kodak menolak inovasi kamera digital?A
Manajemen Kodak menolak inovasi kamera digital karena khawatir akan membunuh eksistensi kamera analog.Q
Apa pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan Kodak?A
Pelajaran yang bisa diambil adalah pentingnya beradaptasi dengan inovasi dan tidak takut terhadap perubahan.