Courtesy of CNBCIndonesia
Starlink Hentikan Layanan Baru di Indonesia Karena Kapasitas Jaringan Penuh
Menginformasikan penghentian sementara layanan Starlink untuk pelanggan baru di Indonesia akibat keterbatasan kapasitas jaringan dan proses penambahan kapasitas yang sedang berlangsung.
14 Jul 2025, 11.25 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Starlink menghentikan sementara layanan untuk pelanggan baru di Indonesia.
- Kapasitas jaringan Starlink di Indonesia telah penuh untuk pelanggan eksisting.
- Starlink sedang berusaha untuk meningkatkan kapasitas jaringannya.
Jakarta, Indonesia - Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, sementara waktu menghentikan pendaftaran pelanggan baru di Indonesia. Hal ini disebabkan kapasitas jaringan yang tersedia sudah penuh untuk melayani pelanggan yang ada saat ini.
Menurut Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni, kapasitas jaringan yang dialokasikan untuk Indonesia sudah habis, sehingga Starlink mengambil keputusan menghentikan layanan bagi pelanggan baru sementara waktu.
Starlink sedang berproses menambah kapasitas jaringan dengan menggunakan pita frekuensi E-band, yang akan meningkatkan komunikasi dari gateway ke satelit. Proses evaluasi juga sedang dilakukan terhadap kewajiban Starlink di dalam Hak Labuh yang sudah diterbitkan.
Untuk saat ini, masyarakat Indonesia yang ingin menggunakan layanan ini harus masuk ke daftar tunggu karena Starlink belum bisa menerima pelanggan baru. Starlink belum menginformasikan kapan layanan akan dibuka kembali.
Meski begitu, Starlink berupaya bekerja sama dengan pihak-pihak lokal di Indonesia agar bisa segera membuka layanan kembali untuk pelanggan baru dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250714110253-37-648819/komdigi-buka-suara-starlink-tutup-layanan-buat-pelanggan-baru-di-ri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250714110253-37-648819/komdigi-buka-suara-starlink-tutup-layanan-buat-pelanggan-baru-di-ri
Analisis Kami
"Keputusan Starlink untuk menghentikan pendaftaran pelanggan baru di Indonesia adalah langkah realistis mengingat keterbatasan kapasitas yang ada, namun hal ini juga menunjukkan bahwa permintaan layanan internet satelit sangat tinggi di pasar Indonesia. Penambahan kapasitas dengan pita frekuensi E-Band merupakan solusi teknis yang tepat, tetapi harus diawasi agar benar-benar efektif dan memenuhi ekspektasi pengguna di wilayah ini."
Analisis Ahli
Ahmad Zaki (Pengamat Teknologi Telekomunikasi)
"Penambahan kapasitas jaringan menggunakan pita frekuensi E-Band dapat meningkatkan kecepatan dan stabilitas layanan Starlink, namun tantangan utama adalah koordinasi frekuensi dan regulasi lokal agar tidak terjadi interferensi."
Mira Sari (Analis Infrastruktur Digital)
"Penghentian sementara layanan pelanggan baru ini menunjukkan bahwa infrastruktur internet berbasis satelit masih dalam tahap perkembangan di Indonesia, dan kerja sama erat dengan pemerintah lokal sangat krusial agar teknologi ini dapat optimal dan berkelanjutan."
Prediksi Kami
Setelah penambahan kapasitas jaringan selesai, layanan Starlink kemungkinan akan dibuka kembali untuk pelanggan baru di Indonesia dengan peningkatan kualitas dan kapasitas yang lebih besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa Starlink menghentikan layanan untuk pelanggan baru?A
Starlink menghentikan layanan untuk pelanggan baru karena kapasitas jaringan yang tersedia telah penuh.Q
Apa kapasitas jaringan Starlink di Indonesia saat ini?A
Kapasitas jaringan Starlink di Indonesia saat ini telah penuh untuk pelanggan eksisting.Q
Siapa yang memberikan pernyataan tentang keputusan Starlink?A
Pernyataan tentang keputusan Starlink diberikan oleh Wayan Toni, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital.Q
Apa yang sedang dilakukan Starlink untuk meningkatkan layanannya?A
Starlink sedang berproses untuk menambah kapasitas jaringannya melalui pita frekuensi E-band.Q
Kapan layanan Starlink akan tersedia kembali untuk pelanggan baru di Indonesia?A
Starlink belum memberikan informasi kapan layanan akan tersedia kembali untuk pelanggan baru di Indonesia.