Courtesy of CNBCIndonesia
Pemerintah Kaji Strategi Internet Satelit Setelah Satria-1 Mencukupi
Mengkaji kebutuhan dan strategi pemerintah Indonesia dalam memperluas akses internet berbasis satelit dengan mempertimbangkan teknologi satelit domestik dan layanan internet satelit global.
05 Jun 2025, 20.15 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Satria-2 masih dalam kajian pemerintah Indonesia terkait kebutuhan dan teknologi yang ada.
- Starlink dan Kuiper adalah layanan internet berbasis satelit yang bersaing di pasar Indonesia.
- Pemerintah mempertimbangkan kombinasi teknologi satelit untuk meningkatkan akses internet di daerah terpencil.
Jakarta, Indonesia - Indonesia memiliki satelit komunikasi domestik bernama Satria-1 yang saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan akses internet di seluruh wilayah kepulauan.
Pemerintah awalnya berencana membuat Satria-2 pada tahun ini, tapi kini tengah melakukan peninjauan ulang karena prioritas program yang berubah.
Beberapa teknologi satelit lainnya, seperti Starlink dari SpaceX dan Kuiper dari Amazon, mulai memasuki pasar Indonesia untuk layanan internet berbasis satelit yang menggunakan satelit LEO.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa masa depan internet satelit di Indonesia kemungkinan akan menggunakan kombinasi berbagai jenis satelit, termasuk geo-satellite dan LEO satellite.
Perizinan Kuiper untuk operasi di Indonesia masih dalam proses, sementara Starlink sudah aktif digunakan masyarakat sejak tahun lalu, menandakan persaingan dan kemajuan teknologi di sektor ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan proyek Satria-2?A
Nasib Satria-2 masih dalam kajian pemerintah karena adanya layanan internet satelit baru yang masuk ke Indonesia.Q
Mengapa pemerintah Indonesia masih mengandalkan Satria-1?A
Pemerintah Indonesia masih mengandalkan Satria-1 karena dianggap cukup untuk kebutuhan saat ini.Q
Siapa yang mengembangkan layanan Starlink dan Kuiper?A
Starlink dikembangkan oleh SpaceX dan Kuiper oleh Amazon.Q
Apa yang dikatakan Meutya Hafid tentang kombinasi teknologi satelit?A
Meutya Hafid menyatakan bahwa Indonesia mungkin akan menggunakan kombinasi beberapa teknologi satelit, termasuk Geo-satellite dan LEO satellite.Q
Apakah izin operasional Kuiper sudah keluar di Indonesia?A
Belum, izin operasional Kuiper di Indonesia masih dalam proses.