Courtesy of CNBCIndonesia
Amazon Genjot Peluncuran Satelit Internet Kuiper, Tantang Dominasi Starlink
Menginformasikan peluncuran terbaru satelit internet Amazon Kuiper menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX serta menjelaskan upaya Amazon mengejar target regulasi FCC demi membangun konstelasi internet satelit yang kompetitif melawan dominasi Starlink.
12 Agt 2025, 20.20 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Starlink masih menjadi pemimpin pasar dalam layanan internet satelit.
- Amazon meluncurkan proyek Kuiper untuk bersaing dengan Starlink dan memenuhi tenggat FCC.
- Peluncuran satelit oleh Amazon mengandalkan bantuan SpaceX untuk mencapai orbit.
Cape Canaveral, Amerika Serikat - Starlink, jaringan internet satelit milik Elon Musk, telah menguasai pasar internet satelit dengan ribuan satelit yang melayani jutaan pelanggan. Namun, kini Amazon mulai mempercepat peluncuran satelit Kuiper untuk ikut bersaing di industri yang sama.
Pada 11 Agustus 2025, Amazon berhasil meluncurkan 24 satelit Kuiper menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Cape Canaveral, Florida. Ini merupakan peluncuran keempat Amazon yang dibantu SpaceX, meski sebelumnya selama empat kali sempat tertunda karena cuaca buruk.
Sampai saat ini Amazon telah memiliki 102 satelit di orbit dan berencana memenuhi target FCC untuk mengoperasikan total 1.600 satelit pada tahun depan. Target penuh konstelasi Amazon adalah 3.236 satelit pada tahun 2029, menunjukkan ambisi besar mereka untuk memperluas jaringan internet satelit.
Starlink masih memegang posisi utama dengan sekitar 8.000 satelit dan melayani sekitar 5 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, dengan dorongan agresif Amazon dan regulasi FCC yang mendukung, persaingan di pasar ini diperkirakan akan semakin panas di masa depan.
Dengan adanya kolaborasi dan persaingan seperti ini, layanan internet berbasis satelit semakin cepat berkembang, menjanjikan akses internet lebih luas dan lebih cepat ke banyak wilayah, terutama daerah-daerah yang sulit dijangkau jaringan kabel konvensional.
--------------------
Analisis Kami: Amazon menggunakan teknologi peluncuran milik pesaing langsungnya seperti SpaceX menunjukkan strategi pragmatis yang cerdas dalam mempercepat penggelaran satelit internetnya. Dalam jangka panjang, keberhasilan Amazon akan memaksa Starlink untuk terus berinovasi dan mungkin menurunkan harga guna mempertahankan dominasi pasar.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Emily Zhao (Ahli Teknologi Satelit, MIT): Kerjasama antara perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Amazon dan SpaceX menandai fase baru kolaborasi kompetitif yang akan mengakselerasi perluasan infrastruktur internet global berbasis satelit secara signifikan.
--------------------
What's Next: Persaingan di pasar internet satelit akan semakin ketat, dengan Amazon berpotensi menjadi pesaing kuat Starlink, sehingga inovasi dan penurunan biaya layanan internet berbasis satelit akan semakin cepat terjadi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250812171437-37-657414/pengganti-starlink-makin-kencang-kejar-setoran-sampai-2026
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250812171437-37-657414/pengganti-starlink-makin-kencang-kejar-setoran-sampai-2026
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memiliki Starlink?A
Starlink dimiliki oleh SpaceX yang didirikan oleh Elon Musk.Q
Apa tujuan dari proyek Kuiper milik Amazon?A
Tujuan dari proyek Kuiper adalah untuk menyediakan layanan internet berbasis satelit yang bersaing dengan Starlink.Q
Berapa jumlah satelit yang telah diluncurkan oleh Amazon?A
Amazon telah meluncurkan 102 satelit di orbit hingga saat ini.Q
Apa yang menyebabkan penundaan peluncuran satelit Amazon?A
Penundaan peluncuran satelit Amazon disebabkan oleh cuaca buruk.Q
Siapa yang membantu Amazon dalam meluncurkan satelitnya?A
Amazon mendapatkan bantuan dari SpaceX untuk meluncurkan satelitnya ke orbit.