Bagaimana Sel Menggunakan RNA untuk Deteksi Cepat Kerusakan DNA dan Perlindungan Diri
Courtesy of QuantaMagazine

Bagaimana Sel Menggunakan RNA untuk Deteksi Cepat Kerusakan DNA dan Perlindungan Diri

Menjelaskan bagaimana sel merespons kerusakan DNA dengan menggunakan RNA dan protein ZAK sebagai alarm cepat yang memicu reaksi perlindungan termasuk kematian sel terkontrol untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan kanker.

14 Jul 2025, 07.00 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • RNA, bukan DNA, berperan sebagai sistem alarm untuk mendeteksi kerusakan sel.
  • Protein ZAK penting dalam mengaktifkan respon cepat terhadap kerusakan RNA.
  • Respon stres ribosom merupakan mekanisme utama dalam menjaga kesehatan sel dan mencegah penyebaran kerusakan.
Kopenhagen, Denmark - Ketika kulit terkena sinar matahari dan mengalami luka bakar, yang sebenarnya terjadi adalah respons sel terhadap kerusakan DNA. Sinar ultraviolet dapat merusak DNA dan RNA dalam sel, memicu jalur sinyal yang sangat cepat untuk memperbaiki kerusakan atau memutuskan kematian sel demi melindungi tubuh dari kerusakan lebih lanjut.
Penelitian terbaru menemukan bahwa sel tidak mendeteksi kerusakan pada DNA secara langsung, melainkan melalui RNA yang menjadi rusak akibat mutasi yang juga disebabkan oleh sinar UV. Protein bernama ZAK bertugas untuk mendeteksi ribosom yang macet dan tabrakan antar ribosom saat menerjemahkan RNA yang rusak.
ZAK kemudian mengaktifkan respons stres ribosomal, yang menurunkan metabolisme sel dan mengirim sinyal apakah sel harus memperbaiki kerusakan atau melakukan apoptosis. Respons ini sangat cepat, berlangsung dalam hitungan menit, dan penting agar sel tidak mati secara tidak terkontrol yang bisa merusak jaringan sekitar.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan tikus yang disinari UV. Tikus normal menunjukkan reaksi inflamasi yang cepat setelah paparan, sedangkan tikus yang kekurangan ZAK mengalami keterlambatan respons. Penemuan ini menguatkan peran ZAK sebagai alarm internal sel yang sangat penting dalam mendeteksi kerusakan RNA akibat kerusakan DNA.
Secara luas, respons stres ribosomal ini juga aktif dalam situasi lain, seperti saat sel stres karena kelaparan, keracunan, atau infeksi virus. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sistem alarm ini untuk menjaga kesehatan sel dan mencegah perkembangan penyakit seperti kanker.
Sumber: https://www.quantamagazine.org/rna-is-the-cells-emergency-alert-system-20250714/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi ketika DNA mengalami kerusakan?
A
Ketika DNA mengalami kerusakan, sel harus segera merespons untuk memperbaiki kerusakan atau mengorbankan dirinya melalui proses kematian sel terprogram.
Q
Apa peran RNA dalam respon kerusakan sel?
A
RNA berperan sebagai alarm yang mengindikasikan adanya kerusakan dalam DNA dengan mengganggu operasi molekuler di dalam sel.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang sistem alarm seluler?
A
Penelitian tentang sistem alarm seluler dipimpin oleh Anna Constance Vind dari Universitas Kopenhagen.
Q
Apa fungsi protein ZAK?
A
Protein ZAK berfungsi untuk mengatur jalur sinyal dalam respons sel terhadap kerusakan DNA dan RNA.
Q
Mengapa mencit digunakan dalam penelitian ini?
A
Mencit digunakan untuk mempelajari respon sel terhadap kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV dan untuk melihat perbedaan antara mencit normal dan yang kekurangan protein ZAK.

Artikel Serupa

Hukum Baru Alam Sebut Kompleksitas Hidup Meningkat, Menjawab Paradoks FermiWired
Sains
1 bulan lalu
99 dibaca

Hukum Baru Alam Sebut Kompleksitas Hidup Meningkat, Menjawab Paradoks Fermi

Mengenal Proses Regenerasi Tubuh dan Tantangan dalam Menangani Penyakit KronisInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
28 dibaca

Mengenal Proses Regenerasi Tubuh dan Tantangan dalam Menangani Penyakit Kronis

Necrosis: Kunci Menghentikan Penuaan dan Penyakit Kronis di Bumi dan Luar AngkasaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
35 dibaca

Necrosis: Kunci Menghentikan Penuaan dan Penyakit Kronis di Bumi dan Luar Angkasa

Penemuan Baru: Regulasi Gen Jarak Jauh Ada Sejak Awal Kehidupan HewanInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
125 dibaca

Penemuan Baru: Regulasi Gen Jarak Jauh Ada Sejak Awal Kehidupan Hewan

Mengapa segala sesuatu di alam semesta menjadi lebih kompleks?QuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
76 dibaca

Mengapa segala sesuatu di alam semesta menjadi lebih kompleks?

Bagaimana metabolisme dapat membentuk takdir sel?QuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
36 dibaca

Bagaimana metabolisme dapat membentuk takdir sel?