Meta Bangun Pusat Data Raksasa Hyperion untuk Kejar Kecerdasan Buatan
Courtesy of TechCrunch

Meta Bangun Pusat Data Raksasa Hyperion untuk Kejar Kecerdasan Buatan

Menjelaskan pembangunan besar-besaran pusat data Meta untuk mendukung laboratorium AI baru dan dampaknya terhadap kebutuhan energi serta kompetisi dalam perlombaan AI global.

14 Jul 2025, 23.16 WIB
104 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Meta sedang membangun pusat data besar untuk memperkuat kemampuan AI mereka.
  • Pembangunan pusat data dapat berdampak negatif pada komunitas sekitar, termasuk kekurangan air.
  • Pemerintah AS mendukung ekspansi infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan industri AI yang terus berkembang.
Manhattan, Amerika Serikat - Meta sedang membangun sebuah pusat data besar bernama Hyperion yang akan memberikan kekuatan komputasi sebesar 5 gigawatt untuk mendukung laboratorium kecerdasan buatannya. Pusat data ini mempunyai ukuran yang sangat besar, hampir seluas sebagian besar Manhattan, dan akan semakin memperkuat posisi Meta dalam perlombaan AI melawan perusahaan besar seperti OpenAI dan Google.
Salah satu fitur utama Hyperion adalah superklaster bernama Prometheus yang diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2026 dengan kapasitas 1 gigawatt. Ini menjadikan Meta salah satu perusahaan teknologi pertama yang memiliki superklaster sebesar itu, menunjukan komitmen kuat mereka dalam pengembangan AI mutakhir.
Namun, pembangunan pusat data besar ini tidak tanpa risiko. Penggunaan energi dan air yang sangat besar telah menyebabkan beberapa komunitas sekitar terkena dampak negatif, seperti kekurangan air di Newton County, Georgia. Masalah ini menjadi perhatian serius karena di masa depan kebutuhan energi dari pusat data AI diperkirakan meningkat drastis.
Selain Meta, perusahaan lain seperti CoreWeave juga merencanakan ekspansi pusat data yang berpotensi menggandakan kebutuhan listrik kota-kota kecil. Dukungan pemerintah AS terhadap pembangunan infrastruktur energi untuk AI sangat besar, seperti yang disuarakan oleh Sekretaris Energi Chris Wright dan Presiden Donald Trump yang ingin memperkuat posisi Amerika dalam bidang AI.
Diperkirakan pada tahun 2030, pusat data akan menyumbang sekitar 20% dari total konsumsi energi di Amerika Serikat, naik dari hanya 2.5% pada tahun 2022. Hal ini menuntut peningkatan produksi energi secara signifikan agar kebutuhan teknologi AI terus terpenuhi tanpa merusak lingkungan dan komunitas lokal.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/07/14/mark-zuckerberg-says-meta-is-building-a-5gw-ai-data-center/

Artikel Serupa

Meta dan Mark Zuckerberg Gasak AI Superintelligence dengan Sumber Daya BesarYahooFinance
Teknologi
26 hari lalu
89 dibaca

Meta dan Mark Zuckerberg Gasak AI Superintelligence dengan Sumber Daya Besar

Meta Bangun Data Center Raksasa, Penggunaan Listrik Gas Picu Protes LingkunganTheVerge
Sains
2 bulan lalu
177 dibaca

Meta Bangun Data Center Raksasa, Penggunaan Listrik Gas Picu Protes Lingkungan

Tantangan Besar dalam Pengembangan Infrastruktur Pusat Data AITechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
64 dibaca

Tantangan Besar dalam Pengembangan Infrastruktur Pusat Data AI

Kecenderungan Tak Terpuaskan Terhadap Kekuatan AI Terus MeningkatForbes
Teknologi
5 bulan lalu
156 dibaca

Kecenderungan Tak Terpuaskan Terhadap Kekuatan AI Terus Meningkat

Meta beralih ke tenaga surya — lagi — dalam ledakan pembangunan pusat datanya.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
233 dibaca

Meta beralih ke tenaga surya — lagi — dalam ledakan pembangunan pusat datanya.

Meta Platforms akan menghabiskan USRp 1.07 quadriliun ($65 miliar)  untuk infrastruktur AI pada tahun 2025: ZuckerbergSCMP
Teknologi
6 bulan lalu
249 dibaca

Meta Platforms akan menghabiskan USRp 1.07 quadriliun ($65 miliar) untuk infrastruktur AI pada tahun 2025: Zuckerberg