Tekanan Geopolitik dan Peluang Investasi dalam Industri Telekomunikasi Indonesia

Industri telekomunikasi di Indonesia sedang menghadapi berbagai tekanan akibat persaingan platform digital dan dampak dari ketegangan geopolitik global. Hal ini memberikan tantangan yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga ekonomi dan strategis bagi perusahaan besar seperti Telkom Indonesia. Situasi pasar saham global yang bergejolak karena kenaikan suku bunga dan ketegangan antar negara besar berdampak pada nilai saham perusahaan telekomunikasi. Walaupun Telkom mampu mengelola biaya operasional dengan lebih efisien, sentimen negatif di pasar membuat ekspansi mereka menjadi terbatas. Ahli dari Institut Teknologi Bandung menegaskan bahwa masalah geopolitik sangat berpengaruh pada ketersediaan komponen teknologi dan isu keamanan teknologi 5G. Pembangunan tiga pilar utama, yakni akses internet penuh, platform digital yang dimiliki nasional, dan penguasaan data, menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan sektor ini. Regulasi keamanan data di Indonesia sudah cukup kuat, tetapi efektivitas pelaksanaannya harus terus diperhatikan agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan industri. Keberadaan Content Delivery Network yang dikelola nasional juga menjadi bagian penting untuk menjaga keamanan data dan infrastruktur strategis. Meskipun terdapat tekanan global, peluang investasi di sektor telekomunikasi Indonesia sangat terbuka. Dengan jumlah penduduk besar dan kondisi geografis kepulauan, industri ini menawarkan potensi bisnis yang menarik, terutama dalam pembangunan infrastruktur seperti kabel laut yang dapat memperkuat konektivitas digital nasional.