Courtesy of CNBCIndonesia
Bill Gates Kehilangan Miliaran Dolar untuk Filantropi dan Keluar dari Top 10
Menginformasikan perubahan status kekayaan Bill Gates akibat filantropi, serta komitmennya dalam mendonasikan hampir seluruh kekayaannya untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan.
14 Jul 2025, 17.25 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bill Gates berkomitmen untuk mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan filantropis.
- Gates Foundation akan ditutup pada tahun 2045 setelah menyelesaikan misinya.
- Kekayaan Bill Gates tetap signifikan meskipun ia keluar dari daftar 'Top 10' orang terkaya di dunia.
Jakarta, Indonesia - Bill Gates telah lama dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia selama hampir dua dekade. Namun baru-baru ini kekayaannya berkurang cukup signifikan, sekitar 30% atau setara puluhan miliar dolar AS, yang utamanya dipengaruhi oleh aktivitas filantropi yang digiatkan olehnya.
Walaupun kekayaannya berkurang dan posisinya turun dari daftar 10 orang terkaya dunia, Gates tetap berada di peringkat ke-12 dengan kekayaan sekitar USRp 2.88 quadriliun ($175 miliar) . Ia masih memiliki saham sekitar 1% di Microsoft dan menerima keuntungan saham serta dividen yang besar setiap tahunnya.
Steve Ballmer, mantan asisten Bill Gates, kini menggantikan posisinya dengan menduduki peringkat kelima orang terkaya dunia. Ini menunjukkan bagaimana kekayaan dan peringkat sering berubah akibat berbagai faktor seperti donasi atau investasi.
Bill Gates menegaskan bahwa ia memang bertekad untuk tidak meninggal sebagai orang yang kaya raya dalam arti harta benda. Ia ingin menghabiskan hampir seluruh kekayaannya untuk membantu memecahkan berbagai masalah sosial dan kemanusiaan melalui Gates Foundation.
Gates Foundation, yang didirikan bersama Melinda French Gates, akan beroperasi hingga tahun 2045 dan menjadi media utama bagi Bill Gates dalam menyalurkan kekayaannya untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan di seluruh dunia.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250714171723-37-649011/bill-gates-makin-miskin-tak-masuk-daftar-orang-terkaya-di-dunia