Courtesy of CNBCIndonesia
Bill Gates Umumkan Penutupan The Gates Foundation dan Sumbangkan 99% Kekayaan
Memberikan informasi mengenai pengumuman Bill Gates tentang penutupan permanen The Gates Foundation jauh lebih cepat dari rencana awal dan rencana amalnya yang signifikan hingga tahun 2045.
11 Mei 2025, 07.00 WIB
200 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bill Gates berencana menutup Yayasan Gates pada tahun 2045 dan menyumbangkan 99% kekayaannya.
- Yayasan Gates akan fokus pada proyek kesehatan global, termasuk uji coba vaksin TBC di Indonesia.
- Bill Gates percaya bahwa kesempatan hidup tidak seharusnya ditentukan oleh kondisi lahir seseorang.
Jakarta, Indonesia - Bill Gates, pendiri The Gates Foundation, baru saja mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas rencana uji coba vaksin TBC di tanah air. Berita ini menjadi penting karena yayasannya selama ini dikenal dengan pekerjaan sosialnya yang luas di seluruh dunia.
Namun, dalam pengumuman terbaru melalui blog pribadinya, Bill Gates mengejutkan publik dengan menyatakan akan menutup The Gates Foundation secara permanen pada akhir tahun 2025, jauh lebih cepat dari rencana awalnya yang meyakini yayasan akan tutup beberapa dekade setelah ia meninggal dunia.
Bill Gates menyampaikan bahwa ia ingin memberikan hampir seluruh kekayaannya, sebesar lebih dari USRp 3.29 quadriliun ($200 miliar) dalam dua dekade ke depan, untuk terus mendukung tujuan sosial yayasan. Hal ini berarti jumlah donasi yayasan akan meningkat dua kali lipat dari sebelumnya.
Keputusan ini diambil berdasarkan refleksi pribadi Gates setelah yayasannya berusia 25 tahun, dan usianya yang mendekati 70 tahun. Meski banyak orang memilih pensiun, Gates merasa energik dan ingin meneruskan perjuangan sosialnya selama masih mampu.
Ia menegaskan visi utama yayasan adalah memberikan kesempatan bagi setiap manusia untuk hidup sehat dan produktif tanpa terhambat oleh kondisi lahir mereka. Bill Gates optimis dengan strategi barunya, masa depan yayasan akan membawa dunia lebih dekat ke tujuan tersebut.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan Bill Gates menutup yayasannya lebih awal menunjukkan kematangan strategi filantropi yang adaptif terhadap kebutuhan dunia saat ini, terutama percepatan solusi untuk masalah kesehatan global. Ini juga mengindikasikan bahwa model filantropi besar ke depan harus lebih dinamis dan responsif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan nyata di lapangan.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Amir Santoso (Pakar Kesehatan Global): Langkah ini sangat tepat untuk memastikan dana besar dikelola dan disalurkan dalam waktu yang tidak terlalu lama sehingga dampak kesehatan masyarakat bisa lebih cepat dirasakan.
Prof. Siti Nurhaliza (Ahli Filantropi dan Pembangunan Sosial): Pendekatan mempercepat penyaluran dana dengan mengakhiri yayasan lebih cepat bisa menjadi model baru dalam dunia amal yang mengedepankan efektivitas dan keberlanjutan program setelah dana selesai disalurkan.
--------------------
What's Next: Penutupan The Gates Foundation yang lebih cepat kemungkinan akan memicu perubahan strategi filantropi global, dengan fokus distribusi dana yang lebih cepat dan efisien untuk mempercepat pencapaian tujuan kesehatan dan sosial di berbagai negara.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250510223742-37-632703/usai-kunjungan-ke-ri-bill-gates-justru-beri-kabar-mengejutkan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250510223742-37-632703/usai-kunjungan-ke-ri-bill-gates-justru-beri-kabar-mengejutkan
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Bill Gates terkait Yayasan Gates?A
Bill Gates berencana untuk menutup Yayasan Gates secara permanen pada akhir tahun 2045.Q
Mengapa Bill Gates memutuskan untuk menutup yayasannya?A
Bill Gates memutuskan untuk menutup yayasannya lebih cepat dari rencana awal setelah refleksi dan keyakinan bahwa tujuan yayasan dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.Q
Apa yang akan dilakukan Yayasan Gates sebelum tutup?A
Sebelum tutup, Yayasan Gates akan menyumbangkan lebih dari US$200 miliar untuk tujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan di seluruh dunia.Q
Siapa yang menemui Bill Gates selama kunjungannya ke Indonesia?A
Bill Gates menemui Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, selama kunjungannya ke Indonesia.Q
Berapa banyak kekayaan yang direncanakan Bill Gates untuk disumbangkan hingga 2045?A
Bill Gates merencanakan untuk menyumbangkan lebih dari US$200 miliar hingga tahun 2045.