Courtesy of TechCrunch
Pengalaman Menarik Insinyur di OpenAI Saat Mengembangkan Codex dan Budaya Perusahaan
Memberikan gambaran tentang budaya kerja, tantangan, dan persepsi yang salah tentang OpenAI berdasarkan pengalaman langsung seorang insinyur yang terlibat dalam pengembangan produk penting seperti Codex.
16 Jul 2025, 03.58 WIB
34 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OpenAI mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi hal ini menciptakan tantangan dalam organisasi dan komunikasi.
- Codex diluncurkan dengan cepat dan berhasil menarik perhatian pengguna dengan cara yang unik.
- Keamanan AI adalah fokus penting di OpenAI, dengan perhatian pada risiko praktis yang dihadapi dalam penggunaan teknologi saat ini.
Calvin French-Owen, insinyur yang bekerja satu tahun di OpenAI, menulis pengalaman menariknya tentang kultur dan perkembangan pesat perusahaan ini. OpenAI tumbuh dengan sangat cepat dari 1.000 orang menjadi 3.000 orang dalam setahun karena semakin banyak pengguna ChatGPT yang mencapai ratusan juta.
Walaupun sudah menjadi perusahaan besar, OpenAI masih memiliki budaya kerja seperti startup kecil yang membuat orang bebas berinovasi. Sayangnya, hal ini juga menyebabkan beberapa tim mengerjakan hal yang sama sehingga terjadi duplikasi pekerjaan dan kualitas kode yang berbeda-beda di dalam perusahaan.
French-Owen menceritakan bagaimana timnya yang kecil berhasil membangun dan meluncurkan Codex, alat bantu pemrograman AI terbaru, dalam waktu hanya tujuh minggu dengan hampir tanpa tidur. Peluncuran ini langsung mendapat respons luar biasa dari pengguna ChatGPT yang sudah besar.
OpenAI menjaga kerahasiaan sangat ketat untuk mencegah kebocoran informasi, sembari tetap memantau media sosial seperti X untuk melihat reaksi publik. Meski ada kritik luar soal keselamatan AI, OpenAI sebenarnya fokus pada masalah praktis seperti mencegah penyalahgunaan, ujaran kebencian, dan manipulasi politik.
Artikel ini memberi gambaran nyata tentang bagaimana internal OpenAI beroperasi di tengah pertumbuhan pesat, tekanan keamanan, dan pengawasan dari berbagai pihak. Pengalaman French-Owen menjelaskan sisi lain dari perusahaan AI terkemuka yang sedang memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/07/15/a-former-openai-engineer-describes-what-its-really-like-to-work-there/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Calvin French-Owen dan mengapa ia meninggalkan OpenAI?A
Calvin French-Owen adalah seorang insinyur yang bekerja di OpenAI dan meninggalkan perusahaan untuk kembali menjadi pendiri startup. Ia menyatakan bahwa keputusannya bukan karena drama, tetapi karena keinginan untuk kembali ke dunia startup.Q
Apa itu Codex dan bagaimana proses peluncurannya?A
Codex adalah agen pengkodean yang dikembangkan oleh OpenAI dan diluncurkan dalam waktu tujuh minggu. Proses peluncurannya sangat cepat dan berhasil mendapatkan banyak pengguna segera setelah diluncurkan.Q
Bagaimana budaya perusahaan OpenAI dijelaskan oleh Calvin French-Owen?A
Calvin French-Owen menggambarkan budaya perusahaan OpenAI sebagai mirip dengan startup kecil, di mana karyawan diberdayakan untuk bertindak dengan sedikit birokrasi. Namun, pertumbuhan yang cepat juga menyebabkan beberapa tantangan dalam komunikasi dan organisasi.Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam keamanan AI menurut OpenAI?A
OpenAI berfokus pada keamanan praktis seperti pengendalian ujaran kebencian, penyalahgunaan, dan manipulasi bias politik. Meskipun ada kekhawatiran tentang risiko jangka panjang, perusahaan tidak mengabaikan masalah tersebut.Q
Mengapa pertumbuhan cepat OpenAI menjadi tantangan bagi perusahaan?A
Pertumbuhan cepat OpenAI menciptakan tantangan dalam komunikasi, struktur pelaporan, dan pengelolaan produk. Hal ini menyebabkan banyak usaha yang diduplikasi di berbagai tim.