Courtesy of YahooFinance
Pengalaman Calvin French-Owen: Rahasia Kerja Cepat dan Budaya OpenAI
Menyampaikan pengalaman dan pandangan Calvin French-Owen tentang budaya kerja dan dinamika pengembangan produk di OpenAI, serta membantah beberapa kesalahpahaman umum terkait perusahaan dan fokusnya pada keselamatan AI.
16 Jul 2025, 03.58 WIB
154 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OpenAI mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dengan tantangan dalam komunikasi dan struktur organisasi.
- Budaya kerja di OpenAI mirip dengan startup, dengan kemampuan untuk bertindak cepat meskipun ada kekacauan.
- Keamanan AI menjadi fokus penting di OpenAI, terutama dalam konteks risiko praktis yang dihadapi oleh pengguna.
San Francisco, Amerika Serikat - Calvin French-Owen, seorang insinyur yang pernah bekerja di OpenAI selama satu tahun, membagikan pengalamannya lewat sebuah blog. Dia menjelaskan bagaimana perusahaan tersebut tumbuh sangat cepat dari 1,000 menjadi 3,000 orang dalam waktu singkat dan bagaimana hal itu mempengaruhi budaya kerja dan proses pengembangan produk.
Menurut Calvin, OpenAI masih beroperasi dengan cara yang mirip startup kecil, di mana setiap orang punya kebebasan besar untuk bertindak tanpa birokrasi yang berat. Ini menyebabkan adanya duplikasi pekerjaan dan kode yang tidak selalu rapi karena beragam kualitas pengembang yang ada.
Calvin juga mengisahkan tentang timnya yang hanya beranggotakan sekitar delapan insinyur dan beberapa staf lain yang berhasil membangun dan meluncurkan produk baru bernama Codex dalam waktu hanya tujuh minggu dengan kerja keras tanpa banyak tidur.
Perusahaan ini sangat menjaga rahasia dan sangat waspada terhadap kebocoran informasi, tapi di satu sisi juga sangat memperhatikan respon publik melalui media sosial seperti X (dulu Twitter), yang menjadi sumber informasi dan umpan balik penting.
Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang OpenAI yang dibantah Calvin adalah anggapan bahwa perusahaan tidak terlalu peduli dengan keselamatan AI. Faktanya, mereka fokus pada isu keselamatan praktis yang nyata dan sadar akan dampak besar yang ditimbulkan dari penggunaan AI oleh ratusan juta pengguna saat ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/former-openai-engineer-describes-really-205831866.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/former-openai-engineer-describes-really-205831866.html
Analisis Kami
"OpenAI sedang menghadapi masa transisi sulit dari startup cepat ke perusahaan besar yang harus lebih terorganisir tanpa kehilangan kecepatan inovasi. Mereka harus mengatasi duplikasi pekerjaan dan kualitas kode yang inkonsisten agar produk-produk mereka tetap bisa scalable dan handal dalam jangka panjang."
Analisis Ahli
Andrew Ng
"OpenAI's rapid growth shows how AI innovation demands agility, but scaling sustainably requires solid engineering and management discipline."
Prediksi Kami
Pertumbuhan dan inovasi OpenAI akan terus berjalan sangat cepat, tapi tantangan dalam skala besar seperti koordinasi tim dan kualitas kode akan memaksa perusahaan memperbaiki struktur internal dan proses agar bisa tetap kompetitif dan aman.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Calvin French-Owen?A
Calvin French-Owen adalah seorang insinyur yang baru saja mengundurkan diri dari OpenAI setelah bekerja di sana selama setahun.Q
Mengapa Calvin French-Owen meninggalkan OpenAI?A
Dia meninggalkan OpenAI karena ingin kembali menjadi pendiri startup, bukan karena adanya drama di perusahaan.Q
Apa itu Codex?A
Codex adalah agen pengkodean yang dikembangkan oleh OpenAI untuk bersaing dengan alat lain seperti Cursor dan Claude Code.Q
Bagaimana pertumbuhan OpenAI selama tahun lalu?A
OpenAI tumbuh dari 1.000 menjadi 3.000 orang dalam waktu satu tahun.Q
Apa saja tantangan yang dihadapi OpenAI dalam pertumbuhannya?A
Tantangan yang dihadapi OpenAI termasuk komunikasi perusahaan yang kacau, struktur pelaporan yang tidak jelas, dan upaya yang duplikasi di antara tim.