Courtesy of YahooFinance
Perbandingan MongoDB dan Oracle: Mana yang Lebih Siap Menghadapi Era AI dan Cloud?
Membandingkan posisi dan potensi pertumbuhan MongoDB dan Oracle di pasar database modern, terutama dalam konteks adopsi AI dan migrasi cloud, untuk menentukan saham mana yang lebih layak dimasukkan dalam portofolio investasi.
15 Jul 2025, 23.57 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- MongoDB menunjukkan potensi pertumbuhan yang lebih besar dengan fokus pada aplikasi AI dan cloud-native.
- Oracle menghadapi tantangan dari transisi pelanggan ke solusi cloud dan perlambatan pendapatan legacy.
- Valuasi MongoDB yang lebih menarik dan kinerjanya yang buruk tahun ini menunjukkan ada lebih banyak ruang untuk kenaikan harga.
Tidak disebutkan secara spesifik - Di tengah perubahan besar di dunia database karena AI dan cloud, MongoDB dan Oracle menjadi sorotan utama. MongoDB berfokus pada pengembangan platform NoSQL yang fleksibel dan cepat dengan fitur AI yang terus berkembang. Sementara Oracle dikenal karena solusi database relational yang kuat dan ekspansi multicloudnya.
MongoDB semakin menarik dengan produk AI-nya, termasuk pengembangan Voyage AI yang membantu meningkatkan akurasi dan mengurangi biaya penyimpanan. Perusahaan ini juga memperkuat ekosistemnya melalui kemitraan dengan perusahaan seperti Rubrik dan Cohesity untuk meningkatkan perlindungan data di lingkungan hybrid cloud.
Dari sisi keuangan, MongoDB menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang solid terutama dari layanan cloud Atlas yang menjadi kontributor utama. Namun, estimasi laba kuartal berikutnya sedikit menurun dibanding tahun lalu. Sahamnya juga mengalami penurunan harga tahun ini, yang bisa menjadi kesempatan beli jika melihat potensi pertumbuhan kedepannya.
Oracle di sisi lain terus memperkuat pangsa pasar database cloud dengan produk seperti Autonomous Database dan fitur AI-integrasi. Meski begitu, bisnis database tradisionalnya yang masih bergantung pada layanan on-premises menghadapi tekanan karena migrasi cepat ke cloud-native. Investasi modal Oracle yang besar juga menyebabkan arus kas negatif.
Secara keseluruhan, MongoDB dinilai lebih menjanjikan sebagai investasi jangka panjang karena valuasi yang lebih menarik, inovasi produk yang cepat, dan posisi kuat dalam ekosistem AI dan cloud-native. Oracle masih solid, tapi pertumbuhannya lebih terbatas dan dibayangi oleh tantangan legacy.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/mdb-vs-orcl-database-stock-165700341.html