Courtesy of YahooFinance

Tether Manfaatkan Stablecoin untuk Revolusi Pembayaran di Perdagangan Komoditas Global

Mengintegrasikan stablecoin USDT ke dalam perdagangan komoditas global untuk mempercepat dan menurunkan biaya pembayaran lintas batas serta memperluas aset riil dalam portofolio investasi Tether.

16 Jul 2025, 17.01 WIB

193 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tether berinvestasi dalam sektor pertanian untuk memperluas penggunaan stablecoin dalam perdagangan komoditas.
USDT dapat mempercepat transaksi lintas batas dan mengurangi biaya dalam perdagangan komoditas.
Tokenisasi komoditas merupakan langkah strategis untuk mengubah aset fisik menjadi instrumen finansial yang dapat diperdagangkan.

New York, Amerika Serikat; Argentina; Uruguay; Brasil; Bolivia - Tether, perusahaan aset digital terbesar, baru-baru ini mengakuisisi perusahaan pertanian Amerika Selatan bernama Adecoagro untuk memperluas bisnisnya ke sektor komoditas global. Akuisisi ini bertujuan agar stablecoin USDT yang mereka gunakan bisa dipakai dalam perdagangan komoditas seperti gula, susu, dan beras. Dengan cara ini, mereka ingin mempercepat waktu pembayaran dan menurunkan biaya lintas negara.

Stablecoin USDT berbeda dari mata uang kripto seperti bitcoin karena nilainya terikat pada dolar AS. Ini membuatnya lebih stabil dan digunakan dalam pembayaran di pasar komoditas. Saat ini, USDT sudah sangat besar dengan penerbitan senilai ratusan miliar dolar dan cadangan utama berupa surat utang AS. Tether berharap stablecoin ini bisa menjadi cara baru yang efisien dalam bertransaksi secara global.

Dalam proyek percontohan, perusahaan Brasil dan bank besar bernama Banco Bradesco sudah mulai menerima pembayaran ekspor menggunakan stablecoin USDT, yang memungkinkan transaksi selesai dalam hitungan detik dibandingkan tiga hari lewat cara biasa. Ini menjadi contoh nyata bagaimana stablecoin bisa mengubah cara pembayaran di pasar komoditas agar lebih cepat dan murah.

Selain pembayaran, Tether melihat potensi tokenisasi komoditas, yaitu membuat versi digital dari produk fisik seperti gula atau jagung. Token ini bisa digunakan untuk hedging atau sebagai jaminan pinjaman di masa panen. Meski masih dalam tahap eksplorasi, langkah ini menunjukkan bagaimana aset nyata bisa diintegrasikan dengan teknologi digital keuangan.

Selain itu, Tether juga memanfaatkan energi terbarukan dari pabrik gula milik Adecoagro untuk menjalankan operasi penambangan bitcoin secara ramah lingkungan di Amerika Selatan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan ini tidak hanya fokus pada uang digital, tapi juga menggabungkan aset fisik dan energi bersih ke dalam bisnis mereka.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-crypto-giant-tether-bought-100117807.html

Analisis Kami

"Akuisisi Tether terhadap perusahaan agrikultur ini menunjukkan bagaimana industri crypto mulai serius menggabungkan aset digital dengan dunia nyata, yang bisa menjadi game changer untuk efisiensi sistem keuangan global. Namun, risiko regulasi dan volatilitas pasar komoditas tetap harus diperhatikan secara ketat agar strategi ini berjalan sukses."

Analisis Ahli

Joe Sticco

"Menambahkan aset yang menghasilkan pendapatan seperti lahan pertanian dapat memperkuat neraca Tether dan memberikan lindung nilai terhadap inflasi."

Marcos Viriato

"Pembayaran lintas batas dengan stablecoin di pasar komoditas bisa memangkas waktu proses dan biaya secara signifikan."

Gracy Chen

"Tokenisasi komoditas bisa mengubah aset fisik menjadi instrumen keuangan yang dapat diprogram, membuka peluang baru di pembiayaan pertanian."

Prediksi Kami

Penggunaan stablecoin dalam perdagangan komoditas akan menjadi lebih luas, mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan global dan menciptakan produk keuangan inovatif berbasis tokenisasi aset riil.