Courtesy of Forbes
Dalam beberapa bulan terakhir, penipuan dan serangan siber semakin meningkat, terutama menjelang hari belanja besar seperti Black Friday. Laurie Richardson, wakil presiden Trust & Safety di Google, menjelaskan bahwa penipuan ini sering dilakukan oleh organisasi kriminal internasional yang terus beradaptasi dan menggunakan berbagai taktik untuk menipu orang. Google telah meluncurkan "Online Scams Advisory" untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko penipuan, termasuk tren terbaru seperti penipuan yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan teknik cloaking yang menyembunyikan konten penipuan dari sistem moderasi.
Penipuan yang menggunakan AI semakin canggih, dengan penipu menciptakan konten yang tampak lebih meyakinkan, seperti penawaran investasi palsu dan aplikasi berbahaya. Google menyarankan pengguna untuk memperhatikan URL sebelum mengklik dan memeriksa halaman yang dituju. Mereka juga merekomendasikan untuk mengaktifkan perlindungan tambahan di Google Chrome. Dengan adanya informasi ini, diharapkan pengguna dapat lebih waspada dan terlindungi dari penipuan yang semakin kompleks.