Laser Mengubah Sifat Magnetik Material dengan Pasangan Magnon di Suhu Ruang
Courtesy of InterestingEngineering

Laser Mengubah Sifat Magnetik Material dengan Pasangan Magnon di Suhu Ruang

Mengungkap perubahan sifat material yang dihasilkan oleh pasangan magnon berfrekuensi tinggi menggunakan cahaya, yang berpotensi mengubah teknologi material dan mengaplikasikannya pada komputasi kuantum dan kecerdasan buatan.

17 Jul 2025, 18.42 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan bahwa sifat material dapat diubah menggunakan magnon tanpa mengubah suhu.
  • Hematit sebagai material yang umum dan mudah diakses menjadikan penelitian ini lebih praktis untuk aplikasi teknologi.
  • Temuan ini membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi kuantum dan pengolahan data dengan menggunakan kuasipartikel.
Konstanz, Jerman - Para peneliti di Universitas Konstanz, Jerman, menemukan cara untuk mengubah sifat material magnetik menggunakan cahaya tanpa harus menurunkan suhu. Mereka memanfaatkan quasipartikel yang disebut magnons, yang merupakan gelombang kolektif dari spin elektron dalam material magnetik.
Sebelumnya, hanya magnons pada frekuensi rendah yang bisa dieksitasi, namun tim ini berhasil mengaktifkan pasangan magnons pada frekuensi resonansi magnetik tertinggi menggunakan pulsa laser. Hal ini menyebabkan perubahan besar pada sifat material yang seperti memiliki 'sidik jari magnetik' baru.
Penemuan ini mengejutkan karena tidak ada teori sebelumnya yang memprediksi efek ini. Menariknya, perubahan terjadi karena cahaya dan bukan karena kenaikan suhu, sehingga memungkinkan modifikasi material dilakukan pada suhu ruang.
Mereka menggunakan kristal hematite, sebuah mineral besi yang sangat umum dan telah dikenal sejak lama, tanpa memerlukan bahan langka atau sintetik. Ini membuka peluang besar untuk aplikasi teknologi baru di bidang komputasi kuantum dan kecerdasan buatan.
Peneliti juga berharap dapat menciptakan fenomena kondensat Bose-Einstein dari magnons berenergi tinggi pada suhu ruang, sebuah langkah besar dalam riset kuantum yang biasanya butuh suhu sangat rendah. Hasil penelitian mereka dipublikasikan di jurnal Science.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/materials-properties-changed-at-room-temperature-using-light

Artikel Serupa

Simulasi Laser Petawatt Ciptakan Cahaya dari Kekosongan Ruang HampaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
95 dibaca

Simulasi Laser Petawatt Ciptakan Cahaya dari Kekosongan Ruang Hampa

Peneliti Denmark Ciptakan Material Baru untuk Menguak Keadaan Kuantum TersembunyiInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
33 dibaca

Peneliti Denmark Ciptakan Material Baru untuk Menguak Keadaan Kuantum Tersembunyi

Magnetisme P-Wave Baru dari MIT; Memori Elektronik Lebih Cepat dan Hemat EnergiInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
28 dibaca

Magnetisme P-Wave Baru dari MIT; Memori Elektronik Lebih Cepat dan Hemat Energi

Penemuan Baru: Menggerakkan Atom dengan Magnet untuk NanoteknologiInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
50 dibaca

Penemuan Baru: Menggerakkan Atom dengan Magnet untuk Nanoteknologi

Rahasia Material Superkuantum Berfungsi di Suhu Lebih Tinggi TerungkapInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
65 dibaca

Rahasia Material Superkuantum Berfungsi di Suhu Lebih Tinggi Terungkap

Puzzlen logam aneh terpecahkan: Bagaimana keterikatan kuantum dapat membentuk kembali penggunaan energi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
101 dibaca

Puzzlen logam aneh terpecahkan: Bagaimana keterikatan kuantum dapat membentuk kembali penggunaan energi.