Courtesy of InterestingEngineering

GM dan Redwood Materials Ubah Baterai Mobil Listrik Bekas Jadi Solusi Energi

Menciptakan solusi keberlanjutan dengan menggunakan kembali baterai kendaraan listrik yang sudah tidak optimal untuk mobil menjadi sistem penyimpanan energi berskala besar guna mendukung ketahanan energi dan mengurangi limbah baterai.

17 Jul 2025, 22.17 WIB

238 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kolaborasi antara GM dan Redwood Materials menyediakan solusi untuk penggunaan kembali baterai listrik.
Proyek mikrogrid di Sparks, Nevada menunjukkan potensi baterai bekas dalam penyimpanan energi.
Inisiatif ini mendukung keberlanjutan dan mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan asing.

Sparks, Amerika Serikat - General Motors dan Redwood Materials bekerja sama untuk mengubah baterai kendaraan listrik yang sudah tidak cocok untuk mobil menjadi sistem penyimpanan energi yang besar. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah limbah baterai dan memenuhi kebutuhan energi yang semakin bertambah di Amerika Serikat.

Proyek ini sudah berjalan di Sparks, Nevada, dimana baterai bekas GM digunakan untuk menyuplai energi ke sebuah microgrid berkapasitas 63 megawatt-jam yang mendukung pusat data AI. Microgrid ini penting karena dapat beroperasi mandiri dan memberikan pasokan listrik yang stabil dan tanpa gangguan.

Permintaan listrik di AS terus tumbuh, apalagi dengan peningkatan pesat penggunaan energi oleh pusat data AI yang diperkirakan akan meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun 2023 hingga 2028. Maka, solusi penyimpanan energi ini sangat penting untuk mendukung ketahanan dan stabilitas listrik.

Baterai kendaraan listrik biasanya dipensiunkan saat kapasitasnya turun di bawah 70-80% dan biasanya akan berakhir sebagai limbah. Namun, baterai ini masih mempunyai kapasitas yang cukup untuk digunakan dalam aplikasi stasioner seperti penyimpanan energi. Tentunya ini sangat membantu mengurangi limbah dan mendukung prinsip keberlanjutan.

Redwood Materials mengambil baterai bekas dari GM dan jaringan dealer, dan mengintegrasikannya ke dalam unit penyimpanan energi mereka. Baterai yang tidak bisa digunakan lagi akan didaur ulang untuk mengembalikan bahan mentah seperti lithium dan nikel ke rantai manufaktur, sehingga menciptakan sistem yang benar-benar tertutup dan ramah lingkungan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/us-firms-transform-used-ev-batteries-to

Analisis Kami

"Langkah GM dan Redwood Materials sangat strategis karena tidak hanya mengurangi limbah baterai, tapi juga menambah nilai tambah ekonomi dari siklus hidup baterai. Namun, keberhasilan jangka panjang akan sangat tergantung pada skala adopsi dan inovasi teknologi dalam proses repurposing dan daur ulang agar efisiensi tetap terjaga."

Analisis Ahli

JB Straubel

"Kombinasi antara baterai bekas dan baru di sistem penyimpanan energi akan membuka jalan bagi solusi daya yang lebih cepat dan fleksibel yang memperkuat kemandirian dan ketahanan energi AS."

Prediksi Kami

Kemitraan ini akan meningkatkan pengembangan teknologi penyimpanan energi dari baterai bekas EV, mempercepat transisi energi bersih dan memperkuat ketahanan serta kemandirian rantai pasok di Amerika Serikat.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan kolaborasi antara General Motors dan Redwood Materials?

Tujuan kolaborasi ini adalah untuk mengubah baterai mobil listrik yang sudah tidak terpakai menjadi sistem penyimpanan energi berskala besar.

Di mana proyek mikrogrid yang menggunakan baterai bekas GM berlangsung?

Proyek mikrogrid tersebut berlangsung di Sparks, Nevada.

Mengapa baterai listrik yang sudah tidak terpakai masih memiliki nilai?

Baterai listrik yang sudah tidak terpakai masih memiliki nilai karena mereka dapat digunakan untuk aplikasi stasioner meskipun kapasitasnya sudah menurun.

Apa yang dilakukan Redwood Materials terhadap baterai yang tidak dapat digunakan kembali?

Redwood Materials akan mendaur ulang baterai yang tidak dapat digunakan kembali untuk memulihkan bahan baku penting.

Mengapa permintaan listrik di AS diperkirakan akan meningkat?

Permintaan listrik di AS diperkirakan akan meningkat karena pusat data kecerdasan buatan yang diharapkan akan meningkatkan konsumsi listrik secara signifikan.