Courtesy of YahooFinance

Dari Penolakan Shark Tank ke Penjualan Miliaran: Kisah Sukses Ring

Menunjukkan bagaimana kegigihan pengusaha menghadapi penolakan dan memanfaatkan peluang untuk mencapai kesuksesan besar dalam bisnis teknologi.

18 Jul 2025, 01.28 WIB

37 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kegagalan dapat menjadi batu loncatan untuk kesuksesan yang lebih besar.
Inovasi teknologi dapat mengubah produk yang tampaknya sederhana menjadi nama besar di pasar.
Dukungan publik dan investor dapat membantu mengatasi penolakan awal.

Amerika Serikat - Jamie Siminoff menciptakan Doorbot, sebuah video doorbell pintar yang memungkinkan pengguna melihat siapa yang ada di depan pintu melalui ponsel. Pada tahun 2013, ia mencoba mendapatkan investasi di acara TV Shark Tank dengan nilai perusahaan Rp 115.11 miliar ($7 juta) tetapi gagal menarik minat investor.

Walaupun mengalami kegagalan di Shark Tank, Siminoff terus mengembangkan produknya dan mengganti nama Doorbot menjadi Ring pada tahun 2014. Ia mendapatkan investor baru serta kesempatan menjual produknya lewat QVC, yang membantu membangun pasar.

Pada tahun 2018, Ring berhasil dijual ke Amazon seharga sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) . Kesuksesan ini menjadikan Ring salah satu contoh kasus paling terkenal dimana sebuah produk ditolak di awal namun kemudian mencapai nilai besar dan pemasangan di jutaan rumah.

Kevin O’Leary dan beberapa investor lain mengakui bahwa melewatkan investasi di Ring adalah kesalahan besar mereka. Sementara Mark Cuban tetap skeptis karena bisnis tersebut perlu pendanaan besar untuk bertumbuh, tetapi Siminoff membuktikan bahwa kegigihan dan inovasi penting.

Setelah beberapa tahun bergabung dengan Amazon, Siminoff meninggalkan perusahaan untuk mengejar peluang lain dan kemudian kembali sebagai wakil presiden mengawasi pengembangan AI dan produk smart-home Ring, menandakan bahwa misi keselamatan lingkungan perumahan tetap menjadi fokus utama.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/amazon-ring-founder-back-ceo-182850662.html