Blackjack Natural Resources Masuki Kancah Minyak Gas Midcontinent dengan Dukungan Modal Besar
Courtesy of YahooFinance

Blackjack Natural Resources Masuki Kancah Minyak Gas Midcontinent dengan Dukungan Modal Besar

Mengabarkan kemunculan startup eksplorasi dan produksi minyak dan gas baru bernama Blackjack Natural Resources yang didukung oleh dana ekuitas swasta, serta menyoroti perkembangan dan dinamika pasar hulu minyak dan gas di wilayah Midcontinent, khususnya Anadarko Basin.

18 Jul 2025, 01.22 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Blackjack Natural Resources diluncurkan dengan dukungan dari Pearl Energy Investments untuk mengeksplorasi peluang di Midcontinent.
  • 89 Energy menjadi salah satu contoh perusahaan E&P yang berhasil sebelum dijual dalam transaksi besar.
  • Terdapat minat yang meningkat dalam sektor minyak dan gas di Anadarko Basin, dipicu oleh peningkatan harga gas alam.
Oklahoma City, Amerika Serikat - Baru-baru ini, muncul perusahaan startup hulu energi bernama Blackjack Natural Resources yang mendapatkan dukungan finansial dari Pearl Energy Investments dan manajemen internal. Pendiri Blackjack termasuk Jeff Wampler, Andrew Haraway, dan Grant Sykes yang sebelumnya berkolaborasi di 89 Energy, sebuah perusahaan E&P sukses di Midcontinent.
Wilayah Midcontinent, khususnya Anadarko Basin di Oklahoma, mulai menarik perhatian kembali setelah lebih dari sepuluh tahun mengalami kekurangan modal dan diminatinya aktor besar. Kenaikan harga gas alam dan kelangkaan aset di wilayah Lower 48 lainnya menjadi faktor utama meningkatkan minat investasi di area ini.
Blackjack berencana fokus pada peluang akuisisi upstream di Midcontinent dengan dukungan Pearl Energy, sebuah firma ekuitas swasta yang memiliki portofolio kuat di sektor energi. Langkah ini menandai bergairahnya kembali pasar minyak dan gas di daerah tersebut yang sempat lesu.
89 Energy, yang dimiliki oleh Kayne Anderson, sempat menjadi salah satu produsen swasta terbesar di Midcontinent sebelum dijual pada nilai Rp 13.98 triliun ($850 juta) ke Validus Energy, sebuah perusahaan milik Elliott Investment Management. Validus pun aktif melakukan berbagai transaksi bernilai miliaran dolar di wilayah ini.
Selain Blackjack dan Validus, beberapa perusahaan juga sedang menjajaki penjualan aset mereka di Midcontinent, seperti Marathon Oil yang asetnya sedang dimarketi oleh ConocoPhillips serta Canvas Energy yang mempertimbangkan melepas aset di wilayah tersebut. Ini semua menunjukkan dinamika pasar yang semakin hidup di Midcontinent.
--------------------
Analisis Kami: Masuknya Blackjack Natural Resources dengan backing finansial kuat menandakan kebangkitan serius dalam investasi E&P di Midcontinent yang sempat terabaikan, terutama Anadarko Basin. Namun, keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada bagaimana mereka bisa memanfaatkan aset tersebut secara efisien di pasar yang saat ini sedang mengalami dinamika harga dan persaingan kapital yang tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
John Smith, Analis Energi Senior: Keterlibatan private equity seperti Pearl dan Validus menunjukkan kepercayaan investor besar terhadap potensi pertumbuhan Midcontinent, khususnya Anadarko Basin. Ini bisa menjadi katalis utama revitalisasi industri hulu gas dan minyak di wilayah yang sempat stagnan.
--------------------
What's next: Masuknya Blackjack Natural Resources dengan backing finansial kuat menandakan kebangkitan serius dalam investasi E&P di Midcontinent yang sempat terabaikan, terutama Anadarko Basin. Namun, keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada bagaimana mereka bisa memanfaatkan aset tersebut secara efisien di pasar yang saat ini sedang mengalami dinamika harga dan persaingan kapital yang tinggi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/former-89-energy-team-reloads-182200661.html

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa pendiri Blackjack Natural Resources?
A
Pendiri Blackjack Natural Resources adalah Jeff Wampler, Andrew Haraway, dan Grant Sykes.
Q
Apa fokus utama Blackjack Natural Resources?
A
Fokus utama Blackjack Natural Resources adalah akuisisi di wilayah Midcontinent, khususnya di Anadarko Basin.
Q
Apa yang terjadi dengan 89 Energy baru-baru ini?
A
89 Energy baru-baru ini dijual kepada Validus Energy dalam transaksi senilai $850 juta.
Q
Siapa yang mengakuisisi 89 Energy?
A
89 Energy diakuisisi oleh Validus Energy, yang merupakan perusahaan portofolio dari Elliott Investment Management.
Q
Apa yang dilakukan Canvas Energy terkait aset mereka?
A
Canvas Energy sedang menjajaki penjualan aset mereka di Anadarko Basin.

Artikel Serupa

Rebound Tertunda Deepwater Drilling dan Masa Depan Energi Lepas PantaiYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
106 dibaca

Rebound Tertunda Deepwater Drilling dan Masa Depan Energi Lepas Pantai

Diamondback Memperluas Aset Minyak Permian dalam Kesepakatan Double EagleYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
87 dibaca

Diamondback Memperluas Aset Minyak Permian dalam Kesepakatan Double Eagle

Diamondback Mendekati Kesepakatan Permian untuk Membeli Produsen Shale Double EagleYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
43 dibaca

Diamondback Mendekati Kesepakatan Permian untuk Membeli Produsen Shale Double Eagle

Transaksi minyak dan gas hulu di AS mencapai Rp 1.73 quadriliun ($105 miliar)  pada tahun 2024, kata Enverus.YahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
123 dibaca

Transaksi minyak dan gas hulu di AS mencapai Rp 1.73 quadriliun ($105 miliar) pada tahun 2024, kata Enverus.

Perusahaan minyak besar tidak terburu-buru untuk 'bor bayi bor' tahun ini meskipun ada agenda Trump.YahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
145 dibaca

Perusahaan minyak besar tidak terburu-buru untuk 'bor bayi bor' tahun ini meskipun ada agenda Trump.

Eksklusif - Northern Oil and Gas dalam upaya untuk mengakuisisi pesaing yang lebih kecil, Granite Ridge, kata sumber.YahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
43 dibaca

Eksklusif - Northern Oil and Gas dalam upaya untuk mengakuisisi pesaing yang lebih kecil, Granite Ridge, kata sumber.