Courtesy of InterestingEngineering
Sensor Inframerah Super Cepat Terinspirasi Kumbang Api untuk Sistem Pertahanan Masa Depan
Mengembangkan sensor inframerah berkecepatan tinggi yang terinspirasi dari sistem pencium panas kumbang api untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan pertahanan dalam berbagai kondisi ekstrim.
18 Jul 2025, 19.39 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sensor inframerah baru menawarkan kecepatan dan akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan teknologi yang ada.
- Penelitian ini dapat mengubah cara sistem militer dan industri mendeteksi ancaman dalam kondisi visibilitas rendah.
- Inspirasi dari alam, seperti kadal api, dapat menghasilkan inovasi teknologi yang signifikan.
Para ilmuwan di China telah mengembangkan sensor inframerah berkecepatan tinggi yang terinspirasi dari kemampuan unik kumbang api dalam mendeteksi panas dari kebakaran hutan sangat jauh. Penemuan ini diharapkan dapat mengubah teknologi pengawasan dan pertahanan, khususnya dalam kondisi lingkungan yang sulit seperti kabut, debu, dan asap.
Sensor baru ini menggunakan kombinasi bahan palladium diselenide dan pentacene yang mampu menyerap cahaya inframerah dan mendeteksi panas sangat rendah dengan kecepatan hingga 20.000 kali lebih cepat dari teknologi yang ada saat ini. Dalam pengujian simulasi kebakaran dengan suhu ekstrim, sensor ini menunjukkan akurasi tinggi dalam melacak pergerakan api.
Selain itu, para peneliti juga mengembangkan perangkat lain dengan bahan fosfor hitam dan indium selenida yang mampu menyimpan hingga 17 data titik target inframerah dengan kecepatan sangat cepat, yang membuka kemungkinan penggunaan dalam sistem pengenalan gambar dan memori waktu nyata.
Dengan kemampuan tinggi tersebut, sensor ini sangat potensial digunakan untuk berbagai keperluan seperti penglihatan malam, deteksi dini kebakaran, keselamatan di industri, serta sistem pertahanan militer, termasuk integrasi dengan sistem rudal dan teknologi pertahanan yang lebih responsif di lingkungan ekstrim.
Penemuan ini juga menjadi perhatian karena dapat menyaingi rencana pertahanan misil AS yang menggunakan teknologi sensor inframerah berbasis silikon tradisional. Dengan kecepatan dan ketelitian yang lebih baik, teknologi China ini bisa membawa kejutan dalam bidang perangkat pertahanan berteknologi tinggi.
Sumber: https://interestingengineering.com/military/chinas-new-fire-beetle-sensor