Courtesy of SCMP
Sensor Inframerah Baru 20.000 Kali Lebih Cepat Terinspirasi dari Kumbang Api
Mengembangkan sensor inframerah yang jauh lebih cepat dan sensitif untuk menciptakan jaringan pengawasan yang lebih efektif dan mampu menyaingi sistem pertahanan rudal US Golden Dome.
18 Jul 2025, 13.00 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi sensor inframerah baru dari Tiongkok dapat menyaingi sistem pertahanan rudal AS yang diusulkan.
- Kemampuan deteksi yang terinspirasi dari beetle api menunjukkan potensi inovasi dalam desain perangkat optoelektronik.
- Sensor ini sangat penting untuk aplikasi militer dan industri, terutama dalam kondisi penglihatan yang sulit.
China - Para peneliti di Cina telah berhasil mengembangkan teknologi sensor inframerah yang mampu mendeteksi lebih cepat hingga 20.000 kali dibandingkan dengan sensor konvensional. Inovasi ini terinspirasi oleh organ khusus pada kumbang api yang sangat sensitif terhadap panas inframerah dari kebakaran hutan.
Baca juga: Sensor Inframerah Super Cepat Terinspirasi Kumbang Api untuk Sistem Pertahanan Masa Depan
Sensor inframerah sangat penting untuk aplikasi militer dan industri karena mampu melihat melalui hambatan seperti asap, kabut, dan debu yang biasanya mengganggu sensor optik biasa. Dengan teknologi baru ini, deteksi objek menjadi lebih cepat dan tepat sasaran.
Kumbang api memiliki sebuah organ di tubuhnya yang disebut organ pit, yang memungkinkan ia merasakan panas dari kebakaran hutan yang terjadi jauh darinya, bahkan saat terbang cepat. Ini memberikan inspirasi bagi para ilmuwan untuk menciptakan sensor yang juga sangat sensitif dan cepat.
Teknologi ini dapat digunakan untuk membangun jaringan pengawasan yang lebih efektif dan kuat, yang bahkan bisa menyaingi sistem pertahanan rudal Amerika Serikat bernama Golden Dome. Hal ini membuat sensor baru ini berpotensi sangat penting dari sisi keamanan dan pertahanan.
Inovasi ini menunjukkan bagaimana sistem biologis dapat menginspirasi kemajuan teknologi modern, terutama dalam bidang penginderaan dan optoelektronik, dengan kemampuan yang lebih unggul dari teknologi yang ada saat ini.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3318630/how-heat-seeking-beetle-inspired-infrared-tech-could-aid-chinese-defence?module=top_story&pgtype=subsection
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dihasilkan oleh peneliti Tiongkok berkaitan dengan teknologi sensor?A
Peneliti Tiongkok mengembangkan perangkat sensor inframerah yang lebih cepat 20.000 kali dibandingkan dengan teknologi konvensional.Q
Bagaimana sensor baru ini dibandingkan dengan teknologi konvensional?A
Sensor baru ini memiliki kecepatan deteksi yang jauh lebih tinggi, memungkinkan untuk membangun jaringan pengawasan yang lebih kuat.Q
Apa inspirasi dari teknologi sensor yang dikembangkan oleh peneliti Tiongkok?A
Teknologi sensor ini terinspirasi oleh beetle api, yang memiliki kemampuan deteksi panas yang sangat sensitif.Q
Mengapa teknologi sensor inframerah penting dalam aplikasi militer?A
Teknologi sensor inframerah penting untuk mendeteksi objek dalam kondisi sulit seperti asap, kabut, atau debu yang dapat menghalangi penglihatan.Q
Apa fungsi organ khusus pada beetle api?A
Organ khusus pada beetle api memungkinkannya mendeteksi radiasi inframerah dari kebakaran hutan dengan sangat akurat.