Peluncuran Roket TiSpace di Jepang Gagal, Hambatan Baru Industri Antariksa Asia Timur
Courtesy of Reuters

Peluncuran Roket TiSpace di Jepang Gagal, Hambatan Baru Industri Antariksa Asia Timur

Peluncuran roket pertama TiSpace dari Jepang untuk mencapai ruang angkasa dan menjadi langkah menuju pembuatan kendaraan peluncur satelit komersial.

12 Jul 2025, 14.33 WIB
11 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • TiSpace mengalami kegagalan dalam peluncuran roket pertamanya di Jepang.
  • Hokkaido Spaceport diharapkan menjadi pusat internasional untuk industri luar angkasa.
  • Industri roket Jepang masih berusaha untuk bersaing dengan pemimpin global seperti SpaceX.
Hokkaido, Jepang - Perusahaan roket swasta asal Taiwan, TiSpace, mencoba meluncurkan roket mereka VP01 dari Hokkaido, Jepang, dengan tujuan mencapai ketinggian ruang angkasa 100 km di atas permukaan bumi. Namun peluncuran ini gagal setelah roket mengalami gangguan trajektori dalam waktu kurang dari satu menit sejak lepas landas.
TiSpace memilih Jepang sebagai lokasi peluncuran setelah mengalami kegagalan dalam peluncuran sebelumnya di Australia. Mereka berharap peluncuran ini bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan kendaraan peluncur satelit komersial yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan di masa depan.
Peluncuran ini menjadi sorotan karena semakin banyak perusahaan roket swasta di Jepang yang mencoba menembus pasar peluncuran satelit komersial yang saat ini masih didominasi oleh perusahaan asing seperti SpaceX dan Rocket Lab. Beberapa perusahaan Jepang lainnya juga sedang mengembangkan roket mereka namun belum berhasil mencapai orbital.
Di balik upaya ini, ada kekhawatiran dari para ahli kebijakan luar angkasa di Jepang terkait respon geopolitik, terutama dari China yang memperhatikan perkembangan teknologi misil dari Taiwan. Hal ini menambah dimensi kompleksitas dalam ekspansi industri antariksa di kawasan Asia Timur.
Meski peluncuran TiSpace belum berhasil, perkembangan ini mencerminkan pertumbuhan dan persaingan yang semakin ketat di bidang teknologi antariksa swasta di Asia, dengan Jepang berperan sebagai pusat kegiatan antariksa yang terus berkembang di wilayah tersebut.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/science/taiwanese-rocket-fails-achieve-japans-first-foreign-launch-2025-07-12/

Analisis Ahli

Kantaro Komiya
"Peluncuran roket swasta di Asia menunjukkan kemajuan namun juga menunjukkan tantangan teknis yang signifikan, serta dimensi geopolitik yang tidak bisa diabaikan."
Industry Analyst
"Gagalnya peluncuran perdana ini akan mendorong TiSpace untuk melakukan inovasi lebih cepat, namun juga menjadi pengingat pentingnya pengujian yang matang dan kesiapan teknologis."

Analisis Kami

"Meskipun peluncuran kali ini gagal, hal tersebut menjadi pelajaran penting yang mendorong inovasi di industri roket swasta Asia Timur. Indonesia juga perlu memerhatikan perkembangan ini untuk membangun ekosistem teknologi kedirgantaraan yang lebih kuat di kawasan."

Prediksi Kami

TiSpace kemungkinan akan terus memperbaiki teknologi peluncur roketnya dan melakukan peluncuran ulang, sementara persaingan industri roket swasta di Jepang akan semakin ketat dengan para pemain lokal yang didukung oleh perusahaan besar.