Courtesy of YahooFinance
Morgan Stanley, Goldman Menjadi Lebih Hati-hati Terhadap Saham China
18 Nov 2024, 09.23 WIB
118 dibaca
Share
Bursa saham di Wall Street menjadi lebih hati-hati terhadap saham-saham China karena tekanan deflasi yang terus berlanjut dan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi prospek pendapatan di pasar ekuitas terbesar kedua di dunia. Beberapa perusahaan seperti Morgan Stanley dan Goldman Sachs telah menurunkan target mereka untuk indeks saham China, menunjukkan bahwa mereka tidak terlalu optimis tentang pertumbuhan di masa depan. Indeks MSCI China telah turun sekitar 15% dari puncaknya, dan kekhawatiran tentang kemungkinan tarif yang lebih tinggi dari AS juga menambah ketidakpastian.
Morgan Stanley menyatakan bahwa kemungkinan pemerintah China akan memberikan stimulus fiskal yang cukup untuk meningkatkan konsumsi dan perumahan pada tahun 2025 sangat kecil. Mereka memperkirakan bahwa hal ini akan berdampak negatif pada pendapatan perusahaan dan penilaian pasar dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, Goldman Sachs tetap optimis terhadap saham China tetapi mengurangi targetnya karena potensi tarif AS yang dapat mengurangi pertumbuhan pendapatan. Mereka juga menurunkan penilaian untuk saham Hong Kong karena sektor properti dan ritel yang lemah.