Courtesy of TheVerge
Google Tambahkan Fitur AI Mengubah Foto Jadi Video di Photos dan Shorts
Memperkenalkan fitur berbasis AI yang memungkinkan pengguna mengubah foto menjadi video dan memberikan efek kreatif pada Google Photos dan YouTube Shorts, sekaligus menyediakan fasilitas yang mudah diakses untuk berkreasi melalui tab baru Create dan AI Playground.
23 Jul 2025, 23.00 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google menambahkan kemampuan AI baru untuk mengubah foto menjadi video di Google Photos dan YouTube Shorts.
- Fitur Remix akan memungkinkan pengguna untuk mengubah gaya foto menjadi berbagai bentuk seni.
- Kedua alat ini diluncurkan sebagai fitur eksperimen dengan peringatan tentang hasil yang mungkin tidak akurat.
Amerika Serikat - Google baru-baru ini meluncurkan fitur baru yang berbasis AI untuk aplikasi Google Photos dan YouTube Shorts. Fitur ini memungkinkan pengguna mengubah foto menjadi video pendek dengan berbagai efek menarik. Teknologi ini menggunakan model video AI Veo 2 yang berbeda dari versi terbaru Veo 3 yang dipakai di aplikasi Gemini milik Google. Fitur ini mulai digulirkan di Amerika Serikat dan negara lain dalam waktu dekat.
Di Google Photos, pengguna dapat membuat video berdurasi maksimal enam detik dari foto mereka dengan menggunakan sejumlah prompt yang telah disediakan, seperti 'Subtle movements' atau 'I'm feeling lucky'. Di YouTube Shorts, pengguna dapat memilih durasi klip video sesuai keinginan mereka. Namun, dalam kedua aplikasi ini, pengguna tidak bisa input deskripsi atau perintah khusus untuk mengarahkan hasil AI.
Selain fitur photo-to-video, Google juga memperkenalkan Remix tool untuk Google Photos yang akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan. Remix mengubah gaya foto menjadi beberapa pilihan, seperti anime, komik, sketsa, dan animasi 3D. Semua fitur baru ini dikumpulkan dalam tab baru bernama Create agar lebih mudah diakses pengguna dan diletakkan berdampingan dengan fitur kreatif lain seperti kolase dan video highlight.
Google mengingatkan bahwa fitur-fitur AI ini masih bersifat 'eksperimental' sehingga kemungkinan menghasilkan hasil yang kurang akurat tetap ada. Untuk itu, pengguna dapat memberikan umpan balik berupa tanda suka atau tidak suka pada hasil yang dihasilkan. Selain itu, semua foto dan video yang dibuat dengan AI ini akan mencantumkan watermark SynthID digital yang tidak terlihat, dan video di Google Photos juga akan mempunyai watermark yang jelas sebagai pengenal konten AI.
YouTube Shorts juga mendapat pembaruan dengan menambahkan AI Playground, sebuah pusat untuk menemukan efek AI baru. Di sana, pengguna dapat membuat gambar dari coretan dan menerapkan efek video unik seperti menggandakan diri atau efek menyelam di bawah air. Sementara itu, Apple mengusung pendekatan berbeda dengan fitur AI-nya yang tidak menghasilkan gambar fotorealistik demi menghindari risiko penyalahgunaan seperti deepfake dan penyebaran informasi palsu.
Sumber: https://theverge.com/news/712217/google-ai-photo-video-youtube-shorts
Pertanyaan Terkait
Q
Apa fitur baru yang ditambahkan Google pada Google Photos?A
Google menambahkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengubah foto menjadi video di Google Photos.Q
Bagaimana cara kerja alat photo-to-video di Google Photos?A
Alat photo-to-video di Google Photos menghasilkan klip berdurasi enam detik dengan pilihan prompt yang telah disediakan.Q
Apa itu Remix tool dan bagaimana fungsinya?A
Remix tool memungkinkan pengguna untuk mengubah foto menjadi berbagai gaya, seperti anime dan animasi 3D.Q
Di negara mana fitur ini pertama kali diluncurkan?A
Fitur ini pertama kali diluncurkan di AS untuk pengguna Google Photos, dan di YouTube Shorts di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.Q
Apa yang membedakan pendekatan Google dari Apple dalam hal AI di aplikasi foto?A
Google memberikan kebebasan lebih kepada pengguna untuk berimajinasi, sementara Apple membatasi fitur untuk menghindari masalah seperti deepfake.