Courtesy of YahooFinance

Navrina Singh Jelaskan Pentingnya AI Open-Source dalam Rencana Aksi Amerika

Menjelaskan pentingnya pengembangan AI berbasis open-source dalam Rencana Aksi AI baru Amerika Serikat agar teknologi ini dapat dikembangkan dengan lebih transparan dan bertanggung jawab.

24 Jul 2025, 02.25 WIB

102 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Rencana aksi AI AS berfokus pada pengembangan dan penggunaan AI yang aman dan etis.
Pengembangan sumber terbuka dapat meningkatkan inovasi dan kolaborasi di bidang AI.
Credo AI berkomitmen untuk mempromosikan etika dalam teknologi kecerdasan buatan.

Washington, Amerika Serikat - Pemerintah Amerika Serikat baru saja memperkenalkan Rencana Aksi AI yang bertujuan mengatur perkembangan kecerdasan buatan secara bertanggung jawab. Di tengah meningkatnya perhatian global terhadap potensi risiko teknologi AI, langkah ini dianggap sangat penting untuk mengamankan masa depan inovasi di bidang ini.

Navrina Singh, CEO Credo AI, mendiskusikan bagaimana pengembangan AI berbasis open-source menjadi bagian inti dari rencana aksi tersebut. Menurutnya, open-source memungkinkan proses yang lebih transparan dan kolaboratif sehingga risiko dan tantangan pada teknologi ini dapat diawasi dengan baik.

Dalam wawancara bersama Caroline Hyde dan Ed Ludlow di Bloomberg Tech, Navrina Singh menjelaskan bahwa kolaborasi antara industri teknologi dan pemerintah sangat diperlukan agar AI dapat tumbuh dengan manfaat yang besar dan dapat diminimalisir potensi bahayanya.

Open-source memudahkan komunitas teknologi, akademisi, dan pemerintah untuk bersama-sama memantau, menguji, dan memperbaiki teknologi AI. Dengan pendekatan ini, pengembangan AI bisa menjadi lebih aman dan dapat dipertanggungjawabkan.

Rangkaian diskusi ini membuka wawasan tentang bagaimana kebijakan baru dan pendekatan terbuka dalam AI bisa menjadi model bagi negara lain untuk mengatur dan memaksimalkan manfaat teknologi yang sedang berkembang pesat ini.

Sumber: https://finance.yahoo.com/video/open-source-reigns-us-ai-192508659.html