Courtesy of YahooFinance

Kecepatan Adopsi AI Menentukan Siapa Menang Perlombaan Teknologi Global

Menjelaskan bahwa keberhasilan sebuah negara dalam memenangkan perlombaan AI sangat bergantung pada seberapa cepat negara tersebut mengadopsi dan mengimplementasikan perangkat lunak AI.

29 Jul 2025, 02.45 WIB

106 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Negara yang cepat dalam mengadopsi perangkat lunak AI berpotensi memenangkan perlombaan teknologi.
Business Software Alliance berperan penting dalam advokasi kebijakan terkait perangkat lunak dan teknologi.
Victoria Espinel menekankan pentingnya inovasi dalam industri untuk kemajuan ekonomi.

Victoria Espinel, CEO Business Software Alliance, menyatakan bahwa persaingan global dalam AI sangat bergantung pada seberapa cepat sebuah negara dapat mengadopsi perangkat lunak AI. Dengan teknologi yang terus berkembang pesat, kecepatan adaptasi menjadi kunci utama keberhasilan.

Dalam wawancara di Bloomberg Tech bersama Caroline Hyde dan Ed Ludlow, Espinel menekankan bahwa negara-negara yang berhasil mengintegrasikan AI dalam sistem dan bisnisnya secara cepat akan mendominasi pasar dan teknologi di masa depan.

Persaingan AI bukan hanya tentang penelitian dan pengembangan, tetapi bagaimana teknologi tersebut dipakai dan diimplementasikan di lapangan. Negara yang lambat dalam mengadopsi AI bisa kehilangan kesempatan strategis dalam perkembangan teknologi global.

Business Software Alliance sebagai organisasi yang mengawasi perkembangan perangkat lunak menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam memacu adopsi AI agar tidak tertinggal secara global.

Kesimpulannya, perlombaan AI adalah tantangan besar dan negara-negara harus menyiapkan kebijakan serta infrastruktur untuk mempercepat penggunaan AI demi mempertahankan daya saing dan inovasi teknologi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/video/global-race-ai-adoption-194544340.html

Analisis Kami

"Kecepatan dalam mengadopsi AI bukan hanya soal teknologi, tapi juga kesiapan regulasi dan infrastruktur digital nasional. Negara yang mengabaikan langkah strategis ini akan tertinggal dan kehilangan peluang besar di era transformasi digital."