Memories.ai: AI Baru Menyederhanakan Analisis Jutaan Jam Video Panjang
Courtesy of TechCrunch

Memories.ai: AI Baru Menyederhanakan Analisis Jutaan Jam Video Panjang

Memories.ai berusaha menghadirkan platform AI yang mampu mengolah hingga 10 juta jam video dengan menciptakan lapisan kontekstual yang berisi indeks pencarian, penandaan, segmentasi, dan agregasi sehingga perusahaan dapat memahami dan mengelola video dengan durasi panjang secara lebih efektif.

24 Jul 2025, 22.00 WIB
29 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Memories.ai berfokus pada pemrosesan video dalam jumlah besar dengan konteks yang lebih panjang.
  • Perusahaan ini telah menarik perhatian investor dengan teknologi yang menjanjikan untuk analisis video.
  • Memories.ai memiliki potensi untuk meningkatkan aplikasi keamanan dan pemasaran melalui analisis video yang mendalam.
Perusahaan keamanan dan pemasaran saat ini dihadapkan pada tantangan besar dalam menganalisis ribuan jam rekaman video dari berbagai sumber. Model AI yang ada umumnya hanya mampu memahami konteks dengan durasi pendek, sehingga sulit membantu dalam pengolahan informasi video yang sangat panjang.
Memories.ai hadir sebagai solusi AI yang mampu memproses hingga 10 juta jam video sekaligus, menyediakan lapisan kontekstual yang memungkinkan video dicari, ditandai, dipecah ke dalam segmen, serta dirangkum informasi pentingnya secara otomatis.
Startup ini didirikan oleh Dr. Shawn Shen dan Enmin Zhou yang sebelumnya bekerja di Meta, dan didukung investasi Rp 131.56 miliar ($8 juta) dari berbagai investor seperti Susa Ventures dan Samsung Next. Mereka terinspirasi dari kemampuan manusia dalam mengingat visual jangka panjang dan ingin menghadirkan kemampuan serupa dalam AI.
Teknologi Memories.ai menghilangkan suara bising dalam video, melakukan kompresi data penting, kemudian mengindeks informasi video agar dapat dicari lewat pertanyaan bahasa alami. Selain itu, teknologi ini menyediakan fitur agregasi untuk pembuatan laporan dari data video yang terindeks.
Ke depan, Memories.ai ingin memperluas kemampuan sinkronisasi konten dan menghadirkan asisten AI yang bisa memahami konteks seseorang melalui video dan foto sehari-hari, serta berpotensi mendukung pelatihan robot dan mobil otonom dalam memahami lingkungan mereka.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/07/24/samsung-backs-a-video-ai-startup-that-can-analyze-thousands-of-hours-of-footage/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Memories.ai?
A
Memories.ai adalah platform AI yang memproses dan menganalisis video dalam jumlah besar dengan menyediakan indeks, tagging, dan agregasi.
Q
Siapa pendiri Memories.ai?
A
Pendiri Memories.ai adalah Dr. Shawn Shen dan Enmin (Ben) Zhou.
Q
Apa tujuan dari investasi Susa Ventures di Memories.ai?
A
Susa Ventures berinvestasi di Memories.ai karena mereka melihat potensi dalam teknologi untuk mengatasi kekurangan pemahaman video yang panjang.
Q
Bagaimana Memories.ai membantu perusahaan keamanan?
A
Memories.ai membantu perusahaan keamanan dengan menganalisis rekaman video untuk mendeteksi tindakan berbahaya dengan memahami pola.
Q
Apa rencana masa depan untuk platform Memories.ai?
A
Rencana masa depan termasuk memungkinkan klien untuk membuat drive bersama dan menyinkronkan konten lebih mudah.

Artikel Serupa

Avataar meluncurkan alat baru untuk membuat video yang dihasilkan oleh AI untuk produk.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
190 dibaca

Avataar meluncurkan alat baru untuk membuat video yang dihasilkan oleh AI untuk produk.

OpenAI, Google, dan Runway berlomba untuk menghasilkan video AI.Axios
Teknologi
7 bulan lalu
241 dibaca

OpenAI, Google, dan Runway berlomba untuk menghasilkan video AI.

Siapa yang menginginkan AI seperti 'Her' yang sering salah?TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
218 dibaca

Siapa yang menginginkan AI seperti 'Her' yang sering salah?

Twelve Labs sedang membangun AI yang dapat menganalisis dan mencari melalui video.TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
138 dibaca

Twelve Labs sedang membangun AI yang dapat menganalisis dan mencari melalui video.

Setelah menjual startup terakhirnya ke IBM, pendiri ini kini ingin membawa 'memori agensi' ke data perusahaan.TechCrunch
Bisnis
7 bulan lalu
152 dibaca

Setelah menjual startup terakhirnya ke IBM, pendiri ini kini ingin membawa 'memori agensi' ke data perusahaan.

Mantan karyawan Microsoft mendapatkan Rp 65.78 miliar ($4 juta)  dari Accel untuk membangun alat AI untuk presentasi produk.TechCrunch
Teknologi
8 bulan lalu
74 dibaca

Mantan karyawan Microsoft mendapatkan Rp 65.78 miliar ($4 juta) dari Accel untuk membangun alat AI untuk presentasi produk.