Memanfaatkan Heliostat Tenaga Surya Untuk Deteksi Asteroid Malam Hari
Courtesy of InterestingEngineering

Memanfaatkan Heliostat Tenaga Surya Untuk Deteksi Asteroid Malam Hari

Memanfaatkan heliostat yang biasanya tidak aktif pada malam hari sebagai alat deteksi asteroid dengan biaya rendah dan efisien, serta memperluas aplikasi heliostat untuk melacak benda di luar angkasa seperti asteroid dan pesawat ruang angkasa di area sekitar Bulan.

25 Jul 2025, 06.37 WIB
30 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Repurposing heliostat untuk deteksi asteroid di malam hari dapat menjadi solusi inovatif dan biaya rendah.
  • Teknologi ini juga memiliki potensi aplikasi di bidang pertahanan dan pemantauan luar angkasa.
  • Penelitian ini membuka kesempatan untuk kolaborasi lebih lanjut dalam komunitas ilmiah untuk pengembangan teknologi deteksi objek dekat Bumi.
Albuquerque, Amerika Serikat - Seorang ilmuwan di Sandia National Laboratories menemukan cara baru menggunakan cermin tenaga surya, yang disebut heliostat, untuk mendeteksi asteroid setelah malam hari tiba. Biasanya heliostat hanya berfungsi saat ada matahari, namun sekarang mereka bisa bekerja untuk hal yang berbeda di waktu gelap.
John Sandusky mengeksplorasi ide ini dengan menggunakan heliostat untuk menangkap cahaya sangat lemah yang dipantulkan oleh asteroid yang berada dekat dengan Bumi. Cahaya ini sangat kecil, bahkan hanya sepersejuta dari sepersejuta watt yang bisa dikumpulkan pada siang hari.
Berbeda dengan teleskop biasa yang memerlukan waktu lama untuk mengambil gambar asteroid, metode Sandusky memfokuskan pada pengukuran kecepatan asteroid dengan menggerakkan heliostat secara perlahan untuk melacak bintang. Ini bisa menghemat waktu dan biaya dalam deteksi.
Melalui percobaan di fasilitas pengujian tenaga surya di Albuquerque, New Mexico, Sandusky membuktikan bahwa heliostat bisa digerakkan untuk melacak bintang di malam hari. Ini adalah tahap awal sebelum benar-benar mencoba mendeteksi asteroid.
Selain untuk deteksi asteroid, teknologi ini juga mempunyai potensi untuk membantu militer, khususnya U.S. Space Force, dalam mengawasi pesawat ruang angkasa di area sekitar Bulan yang sulit dipantau dari bumi. Saat ini Sandusky mencari masukan dari ahli untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut.
Sumber: https://interestingengineering.com/space/sandia-solar-mirrors-asteroid-detection

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama penelitian John Sandusky?
A
Tujuan utama penelitian John Sandusky adalah untuk mendeteksi asteroid di malam hari menggunakan heliostat.
Q
Bagaimana heliostat dapat digunakan untuk deteksi asteroid?
A
Heliostat dapat digunakan untuk mendeteksi cahaya redup yang dipantulkan dari asteroid, menggantikan fungsi normalnya yang hanya digunakan pada siang hari.
Q
Apa yang diharapkan dari pengembangan sistem ini?
A
Dari pengembangan sistem ini, diharapkan dapat mendeteksi objek dekat Bumi dan membantu dalam perencanaan untuk mengurangi kerusakan jika asteroid mendekat.
Q
Siapa yang dapat diuntungkan dari teknologi ini?
A
Teknologi ini dapat menguntungkan U.S. Space Force dalam melacak objek luar angkasa, terutama di daerah cislunar dekat bulan.
Q
Apa yang dicapai Sandusky dalam eksperimen malam hari?
A
Sandusky mencapai kemampuan untuk melacak bintang dengan heliostat dan membuktikan bahwa sistem ini dapat berfungsi di malam hari.

Artikel Serupa

Astronomer melihat risiko yang lebih rendah dari asteroid baru yang ditemukan menabrak Bumi.Reuters
Sains
4 bulan lalu
155 dibaca

Astronomer melihat risiko yang lebih rendah dari asteroid baru yang ditemukan menabrak Bumi.

Ilmuwan AS akan mendeteksi 'granat' kecil berukuran 1 cm dengan satelit Space Debris Hunter.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
86 dibaca

Ilmuwan AS akan mendeteksi 'granat' kecil berukuran 1 cm dengan satelit Space Debris Hunter.

Asteroid 2024 YR4 kini tidak mungkin menabrak Bumi — tetapi para ilmuwan siap menghadapi ancaman di masa depan.NatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
196 dibaca

Asteroid 2024 YR4 kini tidak mungkin menabrak Bumi — tetapi para ilmuwan siap menghadapi ancaman di masa depan.

Peluang Asteroid Pembunuh Kota Menyerang Bumi Semakin MeningkatWired
Sains
5 bulan lalu
64 dibaca

Peluang Asteroid Pembunuh Kota Menyerang Bumi Semakin Meningkat

Karman+ mengumpulkan dana sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk membangun pesawat luar angkasa otonom untuk penambangan asteroid.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
97 dibaca

Karman+ mengumpulkan dana sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk membangun pesawat luar angkasa otonom untuk penambangan asteroid.

China dan NASA bersiap untuk menghentikan asteroid 'berisiko tertinggi' yang dapat menghantam Bumi pada tahun 2032.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
171 dibaca

China dan NASA bersiap untuk menghentikan asteroid 'berisiko tertinggi' yang dapat menghantam Bumi pada tahun 2032.