Courtesy of YahooFinance

Harga Bitcoin Turun, Pasar Kripto dan Saham AS Tanda Kelelahan Tren Naik

Memberikan informasi tentang penurunan harga Bitcoin serta dampaknya pada pasar kripto yang lebih luas, termasuk kondisi pasar saham AS yang memengaruhi sentimen investor.

25 Jul 2025, 11.48 WIB

53 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Harga Bitcoin menunjukkan tren bearish setelah konsolidasi.
Pasar cryptocurrency secara keseluruhan mengalami penurunan, termasuk Ethereum, Solana, dan XRP.
Indeks Dow Jones yang menurun dapat mempengaruhi sentimen di pasar crypto.

Amerika Serikat - Harga Bitcoin turun signifikan pada Jumat pagi yang lalu, menyentuh level terendah sejak 10 Juli. Penurunan ini mengakhiri periode konsolidasi harga antara Rp 1.91 juta ($116.000) hingga Rp 1.97 juta ($120.000) yang sebelumnya terjadi.

Penurunan harga Bitcoin dipicu oleh sinyal-sinyal bearish dari indikator teknikal yang menunjukkan adanya tekanan jual yang meningkat. Hal ini membuka kemungkinan harga Bitcoin akan turun lebih jauh hingga sekitar level Rp 196.62 ribu ($11.956) yang sebelumnya merupakan level resistance pada bulan Mei.

Tidak hanya Bitcoin, beberapa mata uang kripto utama seperti Ether, Solana, dan XRP juga mengalami penurunan harga sekitar 2% hingga 3%. Indeks pasar crypto secara keseluruhan, CoinDesk 80, juga mencatat penurunan dalam 24 jam terakhir.

Di sisi lain, pasar saham AS, khususnya indeks Dow Jones, mengalami penurunan sebesar 0,70% pada sesi perdagangan malam sebelumnya. Penurunan ini dianggap sebagai tanda bahwa tren naik mulai kelelahan dan para penjual ingin menguasai kembali pasar pada level resistance yang penting.

Kondisi pasar saham yang melemah tersebut dapat berdampak negatif pada sentimen investor kripto, sehingga potensi pembalikan bearish di pasar saham berisiko membuat harga aset kripto semakin turun dalam waktu dekat.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-slides-115k-dow-jones-044818850.html