Courtesy of YahooFinance
Mengapa Mayoritas Orang Amerika Masih Ragu Memiliki Cryptocurrency Meski Regulasi Membaik
Menjelaskan mengapa meskipun ada dukungan politik dan aksesibilitas yang meningkat, masyarakat Amerika masih ragu-ragu untuk membeli dan menggunakan cryptocurrency.
27 Jul 2025, 19.27 WIB
167 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Persepsi risiko terhadap cryptocurrency masih menjadi hambatan utama untuk adopsi lebih luas.
- Meskipun aksesibilitas meningkat, banyak orang tetap skeptis tentang investasi dalam cryptocurrency.
- Kepemilikan cryptocurrency terfokus pada demografi tertentu, terutama pria muda.
Washington, Amerika Serikat - Meskipun pemerintah AS baru-baru ini memperbaiki regulasi cryptocurrency, hanya sebagian kecil warga Amerika yang saat ini memiliki atau tertarik untuk membeli aset digital ini. Hal ini menunjukkan adanya jarak antara kemajuan kebijakan dan penerimaan publik.
Sebagian besar masyarakat masih melihat cryptocurrency sebagai investasi yang berisiko tinggi, dengan hanya sekitar 14% dari mereka yang mengatakan memiliki kripto saat ini. Bahkan yang sudah tahu tentang kripto pun masih khawatir akan volatilitas harga yang tinggi.
Data menunjukkan kepemilikan kripto didominasi oleh kelompok pria usia muda dan menurun drastis di kalangan wanita dan orang tua, terutama di atas usia 50 tahun. Ini menandakan adanya kesenjangan demografis yang cukup besar dalam penggunaan aset digital.
Dukungan politik dengan adanya undang-undang Genius Act dan Clarity Act serta langkah perusahaan besar menggunakan Bitcoin sebagai aset menunjukkan bahwa integrasi crypto ke sistem keuangan resmi semakin nyata. Namun, hal ini belum cukup mengubah pandangan negatif mayoritas masyarakat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/americans-see-crypto-niche-risky-122723740.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/americans-see-crypto-niche-risky-122723740.html
Analisis Kami
"Meskipun kemudahan akses dan regulasi semakin membaik, rasa takut atas volatilitas dan kurangnya edukasi yang memadai membuat masyarakat enggan berinvestasi dalam crypto. Tanpa edukasi yang intensif dan transparansi lebih jauh, cryptocurrency sulit untuk benar-benar diterima secara luas di kalangan masyarakat umum."
Analisis Ahli
Andreas M. Antonopoulos
"Kurangnya pemahaman adalah hambatan utama, oleh karena itu pendidikan berbasis komunitas dan regulasi yang jelas menjadi kunci untuk mengurangi ketakutan terhadap aset digital ini."
Cathy Wood
"Institusi mulai mengadopsi crypto karena potensi pertumbuhannya, tapi untuk pasar ritel, edukasi adalah hal utama agar mereka dapat memahami dan mengapresiasi nilai jangka panjangnya."
Prediksi Kami
Jika persepsi risiko tidak berhasil diturunkan dan edukasi tidak diperkuat, adopsi cryptocurrency oleh publik umum akan tetap stagnan meskipun dukungan politik dan perusahaan meningkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa persen orang Amerika yang memiliki cryptocurrency menurut survei Gallup?A
Sekitar 14% orang Amerika memiliki cryptocurrency.Q
Apa persepsi umum masyarakat tentang risiko cryptocurrency?A
Sebagian besar masyarakat menganggap cryptocurrency sebagai 'sangat berisiko' atau 'cukup berisiko'.Q
Siapa yang paling banyak memiliki cryptocurrency berdasarkan demografi?A
Pemilik cryptocurrency paling banyak adalah pria berusia 18 hingga 49 tahun.Q
Apa saja perusahaan yang telah mengadopsi cryptocurrency sebagai aset?A
Perusahaan seperti Robinhood, PayPal, Fidelity, dan Metaplanet telah mengadopsi cryptocurrency.Q
Apa yang telah dilakukan Kongres terkait regulasi cryptocurrency?A
Kongres telah meloloskan undang-undang Genius dan Clarity Acts untuk integrasi lebih formal cryptocurrency.