Courtesy of YahooFinance

Tony Cheng dan Rahasia Kesuksesan Karier di RGA melalui Belajar dan Kerendahan Hati

Menggambarkan nilai penting dari pembelajaran berkelanjutan, kerendahan hati, dan keberanian mengambil tantangan dalam membangun karier dan mengembangkan bisnis secara global, serta memberikan inspirasi bagi individu yang ingin memimpin perusahaan.

26 Jul 2025, 16.00 WIB

39 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Menjaga sikap rendah hati penting untuk pertumbuhan karir.
Kesempatan untuk belajar adalah kunci dalam menghadapi tantangan baru.
AI akan mengubah landscape pekerjaan, sehingga keterampilan lunak dan kemampuan beradaptasi sangat dibutuhkan.

Hong Kong, Tiongkok - Tony Cheng memulai kariernya di perusahaan reasuransi besar, Reinsurance Group of America (RGA), sejak tahun 1997 dengan mengambil peran-peran yang menantang, termasuk di pasar Asia yang masih berkembang. Ia percaya bahwa kerja keras dan pembelajaran berkelanjutan adalah kunci untuk pertumbuhan karier jangka panjang.

Sebagai CEO kantor RGA di Hong Kong yang awalnya hanya memiliki 10 karyawan, Cheng berhasil mengembangkan wilayah Asia Pasifik yang kini memiliki lebih dari 1.000 pegawai dan pendapatan mencapai Rp 65.78 triliun ($4 miliar) . Pengalaman dari pasar yang lebih kecil dan berkembang memberinya mentalitas start-up yang sangat membantu dalam mengelola bisnis global.

Dalam wawancara, Tony Cheng menceritakan bagaimana ia justru menolak promosi CEO karena merasa belum siap, tapi akhirnya menerima dan belajar banyak dari tantangan tersebut. Kesediaannya mengambil risiko dan terus belajar memegang peranan penting dalam kesuksesannya.

Cheng juga menyoroti pentingnya soft skills, seperti komunikasi dan kemampuan menghubungkan informasi, terutama di era kecerdasan buatan (AI) yang semakin mendominasi dunia kerja. Menurutnya, teknologi akan menggantikan pekerjaan yang lebih rutin, sementara kemampuan manusia yang kompleks akan lebih berharga.

Pesan utama dari cerita Tony Cheng adalah pentingnya tetap rendah hati, terus belajar, dan selalu siap menerima tanggung jawab baru. Ia menyarankan individu untuk menikmati proses pertumbuhan dan tidak hanya fokus pada tujuan akhir seperti menjadi CEO.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/20s-boss-4-100-employee-090000037.html