Artikel - Juna.ai ingin menggunakan agen AI untuk membuat pabrik lebih efisien dalam penggunaan energi.

AI agen adalah program perangkat lunak yang dapat diberi tugas dan membuat keputusan, lebih canggih daripada chatbot biasa. Perusahaan seperti Salesforce dan Google sudah berinvestasi dalam teknologi ini, dan startup Juna.ai dari Jerman baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar Rp 123.34 miliar ($7,5 juta) untuk membantu pabrik menjadi lebih efisien dengan mengotomatiskan proses industri yang kompleks. Juna.ai ingin mengubah pabrik menjadi sistem yang lebih pintar dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan produksi dan mengurangi emisi karbon.

Juna.ai menggunakan data historis dari mesin untuk membantu perusahaan menemukan pengaturan optimal untuk peralatan mereka. Dengan cara ini, mereka dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah energi. Meskipun saat ini Juna.ai lebih berfungsi sebagai "copilot" yang memberikan saran kepada operator, mereka memiliki rencana untuk mengembangkan agen AI yang dapat beroperasi secara mandiri di masa depan. Startup ini juga berkomitmen untuk menjaga keamanan data pelanggan dengan menyimpan data di Jerman, sehingga dapat membantu perusahaan memanfaatkan data mereka dengan lebih baik.

Juna.ai ingin menggunakan agen AI untuk membuat pabrik lebih efisien dalam penggunaan energi.

Artikel Serupa

LogicStar sedang membangun agen AI untuk pemeliharaan aplikasi.

Tana mengumpulkan Rp 411.13 miliar ($25 juta) , dengan grafik pengetahuan bertenaga AI untuk pekerjaan yang mendapatkan lebih dari 160 ribu daftar tunggu.

Agen AI dapat melahirkan unicorn satu orang pertama — tetapi dengan biaya sosial apa?

Pendiri Nord Security meluncurkan Nexos.ai untuk membantu perusahaan membawa proyek AI dari tahap percobaan ke produksi.

Apa sebenarnya agen AI itu?

Setelah menjual startup terakhirnya ke IBM, pendiri ini kini ingin membawa 'memori agensi' ke data perusahaan.

Startup agen AI /dev/agents telah mengumpulkan dana awal yang besar sebesar Rp 920.92 miliar ($56 juta) dengan valuasi mencapai Rp 8.22 triliun ($500 juta) .