Courtesy of Forbes
Oleg Fonarov, CEO dari Program-Ace, menjelaskan pentingnya pelatihan soft skills secara virtual untuk meningkatkan kinerja tim di dunia bisnis yang cepat berubah. Pelatihan ini membantu karyawan dalam komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah, yang dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kerja. Dengan meningkatnya kebutuhan akan soft skills, terutama di era kerja jarak jauh, perusahaan perlu segera mengintegrasikan pelatihan ini agar tetap kompetitif. Pasar pelatihan soft skills diperkirakan akan tumbuh pesat, mencapai Rp 1.37 quadriliun ($83,5 miliar) pada tahun 2032.
Baca juga: 19 Keterampilan Teknologi yang Banyak Dibutuhkan yang Bisa (Bahkan Harus) Dipelajari Semua Orang
Pelatihan soft skills dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pelatihan berbasis virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), yang memungkinkan karyawan berlatih dalam situasi nyata tanpa risiko. Penting untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memilih platform pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan tim. Dengan memberikan dukungan berkelanjutan dan umpan balik yang konstruktif, perusahaan dapat memastikan bahwa pelatihan ini efektif dan memberikan manfaat nyata bagi karyawan dan organisasi secara keseluruhan.