Intel Menghadapi Tantangan Besar Meski Ganti CEO, Peluang dari Booming AI Masih Ada
Courtesy of YahooFinance

Intel Menghadapi Tantangan Besar Meski Ganti CEO, Peluang dari Booming AI Masih Ada

Menyampaikan situasi sulit Intel pasca pergantian CEO, langkah penghematan yang diambil, dan peluang di tengah booming AI, sekaligus mengingatkan investor untuk berhati-hati sebelum membeli saham Intel.

30 Jul 2025, 15.15 WIB
11 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Intel menghadapi tantangan besar setelah pergantian CEO dan harus menunjukkan kemajuan pemulihan.
  • Meskipun ada permintaan tinggi di sektor AI, Intel kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan lain seperti Nvidia dan AMD.
  • Langkah pengurangan biaya dan penyesuaian strategi adalah langkah awal yang penting bagi Intel untuk kembali ke jalur yang benar.
Arizona, Amerika Serikat - Intel baru saja mengganti CEO dari Pat Gelsinger ke Lip-Bu Tan, namun sayangnya laporan kuartal pertama di bawah kepemimpinan baru menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Pendapatan perusahaan datar dan ada kerugian yang membuat harga saham turun tajam setelah pengumuman. Sektor bisnis yang fokus pada PC dan pusat data mengalami perlambatan, meskipun ada pertumbuhan sedikit di bagian foundry mereka.
Perusahaan ini tengah melakukan pemotongan besar-besaran, termasuk pengurangan tenaga kerja sebesar 15% dari target 20%, serta mengurangi biaya operasional dan belanja modal secara signifikan. Beberapa proyek pembangunan pabrik yang ambisius di Jerman, Polandia, dan Ohio pun diperlambat atau dibatalkan agar pengeluaran bisa disesuaikan dengan permintaan pasar yang belum pasti.
Margin keuntungan Intel juga menurun cukup drastis karena beban biaya yang tidak berulang dan penyusutan alat-alat pabrik yang tidak dapat digunakan lagi, sehingga menimbulkan kerugian yang cukup besar. Namun, tanpa biaya-biaya tersebut, perusahaan sebenarnya masih bisa memperoleh keuntungan kecil. CEO Lip-Bu Tan menegaskan bahwa strategi baru mereka adalah membangun sesuai kebutuhan pelanggan, bukan berinvestasi berlebihan tanpa jaminan hasil.
Sementara itu, kondisi ini sangat kontras dengan perusahaan semikonduktor lain seperti Nvidia, AMD, dan Micron yang menikmati pertumbuhan tajam berkat booming AI. Produk-produk AI dan pusat data sangat diminati, sehingga saham perusahaan-perusahaan ini melambung pesat, sementara Intel justru kesulitan untuk mengikuti tren tersebut.
Intel masih punya kesempatan untuk bangkit, terutama dengan teknologi proses 18A yang mulai diproduksi di Arizona dan diharapkan menjadi fondasi produk generasi mendatang. Namun, sebelum Intel bisa menjadi pilihan investasi yang menarik, pasar dan para investor perlu melihat bukti nyata dari pemulihan perusahaan yang sedang berjalan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/best-reason-invest-intel-now-081500801.html

Analisis Kami

"Intel sedang berada di persimpangan penting yang memerlukan perubahan strategi yang cepat dan eksekusi yang tepat untuk bisa bersaing kembali dalam industri chip yang cepat berubah. Fokus Tan pada penyesuaian kapasitas dan disiplin biaya adalah langkah awal yang realistis, tetapi Intel harus menunjukkan hasil nyata dalam pengembangan teknologi agar investor percaya akan masa depan perusahaan."

Analisis Ahli

Lisa Su
"Sebagai CEO AMD, saya melihat Intel sedang menghadapi tantangan berat yang berasal dari kurangnya inovasi dan perencanaan yang agresif di masa lalu. Namun, penyesuaian saat ini bisa menjadi dasar untuk masa depan yang lebih kuat jika dieksekusi dengan konsisten."
Jensen Huang
"Nvidia memanfaatkan AI secara optimal, dan saya melihat Intel perlu mengejar ketertinggalan teknologi dan fokus pada kolaborasi ekosistem untuk bisa kembali relevan di pasar chip AI dan data center."

Prediksi Kami

Jika Intel tidak mampu mempercepat pemulihan dan inovasi di teknologi chip serta memanfaatkan momentum AI, perusahaan kemungkinan akan terus mengalami tekanan keuangan dan kehilangan pangsa pasar lebih jauh.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada Intel setelah pergantian CEO?
A
Setelah pergantian CEO, Intel melaporkan kuartal yang mengecewakan dengan pendapatan datar dan kerugian.
Q
Bagaimana kinerja keuangan Intel di kuartal terakhir?
A
Pendapatan Intel di kuartal terakhir adalah $12,9 miliar, yang lebih baik dari konsensus, tetapi segmen-segmen kunci mengalami penurunan.
Q
Apa strategi yang diusulkan oleh CEO baru, Lip-Bu Tan?
A
Lip-Bu Tan mengusulkan strategi untuk 'menyesuaikan ukuran bisnis' sesuai permintaan dan mengurangi biaya operasional.
Q
Mengapa Intel mengalami kesulitan meskipun ada booming AI?
A
Intel tidak dapat tumbuh meskipun ada permintaan tinggi untuk AI, sementara pesaing seperti Nvidia dan AMD menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Q
Apa saja langkah-langkah yang diambil Intel untuk mengurangi biaya?
A
Intel berencana untuk memangkas anggaran belanja modal dan melakukan pengurangan tenaga kerja sebagai langkah untuk mengurangi biaya.

Artikel Serupa

Paul Tudor Jones Pindah Investasi ke Intel dan Amazon, Saham Teknologi Turnaround 2025YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
127 dibaca

Paul Tudor Jones Pindah Investasi ke Intel dan Amazon, Saham Teknologi Turnaround 2025

Intel Turun Drastis, Misteri Masa Depan Unit Foundry yang RugiYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
137 dibaca

Intel Turun Drastis, Misteri Masa Depan Unit Foundry yang Rugi

TSMC Mendominasi: Bisakah Intel Bangkit dari Keterpurukan Industri Chip?YahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
11 dibaca

TSMC Mendominasi: Bisakah Intel Bangkit dari Keterpurukan Industri Chip?

Krisis Kepemimpinan Intel Makin Parah: Tantangan Besar Tunggu CEO BaruYahooFinance
Bisnis
7 bulan lalu
227 dibaca

Krisis Kepemimpinan Intel Makin Parah: Tantangan Besar Tunggu CEO Baru

Intel Berencana Kerja Sama dengan TSMC untuk Perbaiki Produksi ChipYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
279 dibaca

Intel Berencana Kerja Sama dengan TSMC untuk Perbaiki Produksi Chip

Intel vs AMD: Siapa yang Lebih Berpeluang Bangkit di Pasar Semikonduktor 2025?YahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
123 dibaca

Intel vs AMD: Siapa yang Lebih Berpeluang Bangkit di Pasar Semikonduktor 2025?