Courtesy of SCMP
Laba Samsung Turun Akibat Kontrol Ekspor AS dan Chip AI Tak Terjual
Melaporkan penurunan laba Samsung akibat kontrol ekspor AS dan dampaknya terhadap unit foundry dan penjualan chip AI, serta prospek pemulihan di paruh kedua tahun.
31 Jul 2025, 10.20 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Keuntungan Samsung Electronics mengalami penurunan signifikan karena biaya inventaris dan pengendalian ekspor.
- Unit foundry Samsung berpotensi memperbaiki kerugian di paruh kedua tahun ini seiring dengan pemulihan permintaan.
- Kontrak besar dengan Tesla menunjukkan peluang baru bagi Samsung di pasar chip AI.
Seoul, Korea Selatan - Samsung Electronics mengalami penurunan laba yang signifikan pada divisi semikonduktor mereka di kuartal Juni tahun ini. Hal ini disebabkan oleh kontrol ekspor ketat dari Amerika Serikat terhadap chip memori berkecepatan tinggi yang berdampak pada penjualan produk mereka.
Pada saat yang sama, unit foundry Samsung mengalami kerugian besar karena chip kecerdasan buatan atau AI yang tidak terjual akibat pembatasan ekspor tersebut. Hal ini menyebabkan perusahaan harus mencatat biaya inventaris satu kali yang menurunkan laba keseluruhan.
Meski begitu, Samsung masih melihat permintaan yang cukup kuat untuk produk memori kelas tinggi yang digunakan khususnya pada server, walaupun tingkat penggunaan produksi secara keseluruhan menurun.
Perusahaan meramalkan kerugian pada unit foundry akan berkurang pada paruh kedua tahun saat permintaan diperkirakan mulai pulih secara bertahap. Di sisi lain, Samsung juga memenangkan kontrak besar dengan Tesla senilai 16,5 miliar dolar untuk memproduksi chip AI di pabrik baru mereka di Texas.
Kabar kontrak dengan Tesla telah membantu meningkatkan harga saham Samsung secara signifikan, dengan kenaikan lebih dari 20 persen di bulan Juli, menandai performa terbaik mereka selama lebih dari empat tahun terakhir.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3320214/samsung-chip-arm-logs-big-profit-miss-sign-widening-crisis?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3320214/samsung-chip-arm-logs-big-profit-miss-sign-widening-crisis?module=top_story&pgtype=section
Analisis Kami
"Penurunan profit Samsung memperlihatkan betapa pentingnya pasar ekspor dan ketergantungan pada kebijakan geopolitik yang dapat memengaruhi rantai pasok global. Meskipun Tesla sebagai klien besar dapat membuka peluang besar, Samsung perlu terus meningkatkan diversifikasi pasar untuk mengurangi risiko yang serupa di masa depan."
Analisis Ahli
Dr. Lee Jae-yong
"Kondisi ini menegaskan perlunya inovasi teknologi dan strategi pemasaran lebih agresif agar Samsung tetap kompetitif di tengah ketatnya regulasi ekspor dan persaingan global."
Prof. Kim Hyun-woo
"Penurunan laba ini adalah cermin dampak langsung dari kebijakan ekspor yang ketat, namun kontrak dengan Tesla menunjukkan potensi pemulihan jika Samsung mampu memenuhi kebutuhan pasar AI yang berkembang cepat."
Prediksi Kami
Kinerja unit foundry Samsung diperkirakan akan pulih secara bertahap pada semester kedua tahun ini seiring membaiknya permintaan, memperbaiki laba perusahaan secara keseluruhan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan laba Samsung Electronics?A
Penurunan laba Samsung Electronics disebabkan oleh biaya inventaris satu kali dan pengendalian ekspor yang mengakibatkan chip AI tidak terjual.Q
Berapa proyeksi keuntungan yang diharapkan oleh analis untuk divisi semikonduktor Samsung?A
Proyeksi keuntungan yang diharapkan oleh analis untuk divisi semikonduktor Samsung adalah 2,73 triliun won.Q
Apa yang terjadi dengan unit foundry Samsung terkait permintaan chip AI?A
Unit foundry Samsung mengalami kerugian akibat permintaan chip AI yang menurun dan biaya inventaris yang tinggi.Q
Kontrak apa yang didapat Samsung dari Tesla baru-baru ini?A
Samsung baru-baru ini mendapatkan kontrak senilai 16,5 miliar dolar AS dari Tesla untuk memproduksi chip AI.Q
Bagaimana kinerja saham Samsung sejak pengumuman kontrak tersebut?A
Saham Samsung naik 10 persen sejak berita kontrak tersebut, dan total kenaikan di bulan Juli sudah lebih dari 20 persen.