Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Protein Pembentuk Pori dalam Alergen Picu Batuk dan Bersin dengan Cara Baru
Courtesy of NatureMagazine
Sains
Kesehatan dan Obat-obatan

Protein Pembentuk Pori dalam Alergen Picu Batuk dan Bersin dengan Cara Baru

Menjelaskan bagaimana protein pembentuk pori dari alergen memicu reaksi alergi dan membuka kemungkinan baru dalam pengobatan alergi.

31 Jul 2025, 07.00 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini mengungkapkan bahwa protein pembentuk pori dapat memicu reaksi alergi.
  • Strategi pengobatan alergi dapat beralih dari menargetkan alergen menjadi menargetkan protein yang menciptakan lubang.
  • Penemuan ini membuka pemahaman baru tentang bagaimana sistem imun merespon alergen.
Beijing, China - Penelitian terbaru menemukan bahwa gejala alergi seperti bersin dan batuk dapat dipicu oleh protein yang membentuk lubang di sel saluran pernapasan. Protein ini ditemukan dalam jamur Alternaria alternata, yang umum menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Baca juga: Protein Pembentuk Pori Jadi Penyebab Batuk dan Bersin Akibat Alergi
Para peneliti di Beijing mengidentifikasi dua protein, Aeg-S dan Aeg-L, yang bekerja sama untuk membuat pori pada membran sel di hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Pori ini memungkinkan ion kalsium masuk ke dalam sel dan mengaktifkan respon imun tubuh.
Eksperimen di laboratorium menunjukkan bahwa pemberian kedua protein ini secara bersamaan bisa meniru reaksi imun yang dihasilkan oleh jamur lengkap. Namun, pemberian salah satu protein saja tidak menyebabkan reaksi sama.
Uji pada tikus juga memperlihatkan bahwa protein ini dapat memicu reaksi alergi yang mirip dengan alergi pernapasan, termasuk peningkatan antibodi IgE. Jika protein diberikan secara terpisah atau jika tikus terkena jamur tanpa protein ini, reaksi alergi tidak muncul.
Baca juga: Otak Aktifkan Sel Imun Hanya dengan Melihat Orang Sakit Lewat VR
Penemuan ini membantu menjelaskan mekanisme umum yang dilewatkan penelitian sebelumnya dalam mempelajari alergi, dan mengarah pada kemungkinan pengobatan baru dengan menargetkan protein pembentuk pori daripada alergen secara langsung.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-02432-x

Artikel Serupa

Filter Udara Baru Tiru Lendir Hidung untuk Tangkap Debu Lebih Efektif
Filter Udara Baru Tiru Lendir Hidung untuk Tangkap Debu Lebih Efektif
Dari InterestingEngineering
Perubahan Iklim Memperburuk Alergi Musiman: Dampak dan Solusinya
Perubahan Iklim Memperburuk Alergi Musiman: Dampak dan Solusinya
Dari Wired
Penemuan protein terobosan dapat membuka kunci pengobatan baru untuk COVID-19, Alzheimer.
Penemuan protein terobosan dapat membuka kunci pengobatan baru untuk COVID-19, Alzheimer.
Dari InterestingEngineering
Sel-sel imun 'membalut' luka dengan goo yang menjebak bakteri.
Sel-sel imun 'membalut' luka dengan goo yang menjebak bakteri.
Dari NatureMagazine
Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.
Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.
Dari NatureMagazine
Mengapa menggaruk rasa gatal itu terasa menyenangkan: manfaat kekebalan dari menggaruk
Mengapa menggaruk rasa gatal itu terasa menyenangkan: manfaat kekebalan dari menggaruk
Dari NatureMagazine
Filter Udara Baru Tiru Lendir Hidung untuk Tangkap Debu Lebih EfektifInterestingEngineering
Sains
22 hari lalu
45 dibaca

Filter Udara Baru Tiru Lendir Hidung untuk Tangkap Debu Lebih Efektif

Perubahan Iklim Memperburuk Alergi Musiman: Dampak dan SolusinyaWired
Sains
3 bulan lalu
47 dibaca

Perubahan Iklim Memperburuk Alergi Musiman: Dampak dan Solusinya

Penemuan protein terobosan dapat membuka kunci pengobatan baru untuk COVID-19, Alzheimer.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
88 dibaca

Penemuan protein terobosan dapat membuka kunci pengobatan baru untuk COVID-19, Alzheimer.

Sel-sel imun 'membalut' luka dengan goo yang menjebak bakteri.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
142 dibaca

Sel-sel imun 'membalut' luka dengan goo yang menjebak bakteri.

Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.NatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
63 dibaca

Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.

Mengapa menggaruk rasa gatal itu terasa menyenangkan: manfaat kekebalan dari menggarukNatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
108 dibaca

Mengapa menggaruk rasa gatal itu terasa menyenangkan: manfaat kekebalan dari menggaruk