Prediksi Kiamat Bumi: Matahari Jadi Raksasa Merah dan Ancaman Perubahan Iklim
Courtesy of CNBCIndonesia

Prediksi Kiamat Bumi: Matahari Jadi Raksasa Merah dan Ancaman Perubahan Iklim

Memberikan informasi mengenai prediksi kehancuran Bumi akibat perubahan Matahari di masa jauh dan ancaman nyata perubahan iklim yang sudah mulai berdampak.

01 Agt 2025, 12.45 WIB
309 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Matahari akan mengembang dan menghancurkan Bumi dalam waktu miliaran tahun mendatang.
  • Perubahan iklim saat ini menjadi ancaman lebih mendesak bagi kehidupan manusia.
  • Dampak buruk perubahan iklim dapat mulai terasa paling cepat pada tahun 2030.
Jakarta, Indonesia - Ilmuwan dari Universitas Toho di Jepang membuat prediksi mengenai masa depan Matahari dan dampaknya bagi Bumi. Mereka mengatakan bahwa Matahari akan mengalami perubahan menjadi Raksasa Merah dalam sekitar 5 miliar tahun mendatang.
Ketika Matahari mengembang menjadi Raksasa Merah, ia akan menelan planet-planet di bagian dalam tata surya seperti Merkurius, Venus, dan Bumi. Namun, Bumi diperkirakan sudah tidak mendukung kehidupan jauh sebelum kejadian itu.
Energi panas dan aktivitas Matahari, termasuk lontaran massa koronal serta sinar gamma, akan mematikan organisme di Bumi dulu. Manusia, bahkan jika masih ada, tidak akan menyaksikan kejadian ini.
Selain ancaman tersebut, ilmuwan kini menyoroti perubahan iklim sebagai masalah yang jauh lebih mendesak. Dampak naiknya suhu global menyebabkan gangguan cuaca, bencana alam, dan kerusakan pertanian yang mengancam kehidupan manusia saat ini.
Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan kerusakan akibat perubahan iklim bisa mulai terasa secara signifikan pada tahun 2030 dengan peningkatan kematian akibat penyakit. Sementara itu, manusia mungkin mengembangkan teknologi untuk menjajah planet lain seperti Mars.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250801092924-37-654142/tahun-berapa-kiamat-di-bumi-ilmuwan-jepang-hitung-tanggalnya

Analisis Kami

"Meskipun prediksi celakanya Bumi oleh perluasan Matahari terkesan jauh dan abstrak, fokus utama harus tetap pada perubahan iklim yang nyata dan mengancam keberlanjutan hidup umat manusia dalam waktu dekat. Teknologi bisa jadi kunci menyelamatkan manusia, tetapi tanpa tindakan nyata sekarang, segala prediksi futuristik jadi sia-sia."

Analisis Ahli

Neil deGrasse Tyson
"Perkembangan astronomi menunjukkan bahwa perubahan besar di Tata Surya memang akan terjadi dalam skala waktu miliaran tahun, tetapi fokus kita harus pada mitigasi perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan manusia saat ini."

Prediksi Kami

Pada masa yang sangat jauh di masa depan, Bumi akan hancur oleh perluasan Matahari menjadi Raksasa Merah, namun lebih dulu manusia menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim yang berpotensi mengubah kehidupan dan pola cuaca secara drastis di abad ini.

Artikel Serupa

NASA Kembangkan AI DAGGER untuk Peringatan Dini Badai Matahari Kiamat LokalCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
191 dibaca

NASA Kembangkan AI DAGGER untuk Peringatan Dini Badai Matahari Kiamat Lokal

Ancaman Kehancuran Bumi: Dari Matahari Raksasa Merah hingga Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
248 dibaca

Ancaman Kehancuran Bumi: Dari Matahari Raksasa Merah hingga Perubahan Iklim

Masa Depan Matahari: Ancaman Panas Ekstrem dan Nasib Bumi di Tata SuryaCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
69 dibaca

Masa Depan Matahari: Ancaman Panas Ekstrem dan Nasib Bumi di Tata Surya

Elon Musk: Kehidupan Bumi Akan Hancur, Manusia Harus Kolonisasi MarsCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
143 dibaca

Elon Musk: Kehidupan Bumi Akan Hancur, Manusia Harus Kolonisasi Mars

Kerusakan Arus AMOC: Tanda Bahaya Pemanasan Global Makin MengkhawatirkanCNBCIndonesia
Sains
5 bulan lalu
252 dibaca

Kerusakan Arus AMOC: Tanda Bahaya Pemanasan Global Makin Mengkhawatirkan

Dampak Usia Tua Matahari: Bumi Terancam Kehidupan di Masa DepanCNBCIndonesia
Sains
5 bulan lalu
134 dibaca

Dampak Usia Tua Matahari: Bumi Terancam Kehidupan di Masa Depan